chapter 37

9K 262 15
                                    

HAPPY READING!!!

****

Mobil Shayna mulai memasuki gerbang rumahnya lalu mobilnya itu memarkirkan di garasinya.kemudian dia turun dari mobilnya.

Shayna pulang awal hari ini.karena semua guru tiba tiba ada acara mendadak dan membuat semua siswa harus belajar di rumahnya. Shayna sedikit kesal dan juga sedikit senang.dia kesal karena dia dengan rela relanya datang ke sekolah pagi pagi untuk melakukan piketnya tapi apa?uhhh menjengkelkan.tetapi Shayna juga sedikit senang karena dia ingin rebahan di kamarnya sambil menonton drakornya. Uhh dia tidak sabar rindu dengan kasurnya sekarang.

" Assalamualaikum s____" teriak Shayna memasuki rumahnya dan dikejutkan oleh ayahnya yang sudah di depan pintu masuknya

PLAK

Ayahnya menampar Shayna dengan sedikit keras membuat wajah Shayna ke samping.

" MASS kamu jangan seperti itu inget dia anak KITA!!" Bentak Sasa melihat Leo yang menampar anaknya sendiri.

Shayna yang ditampar pun tidak bisa berkata kata lagi . Dia tidak menyangka ayahnya akan menamparnya seperti ini , seumur hidup Shayna tidak pernah di perlakukan kasar kepada orang tuanya dan tamparan ini.. adalah tamparan pertamanya bagi Shayna.

Entah kenapa ayahnya tiba tiba menampar dirinya. Shayna bingung akan hal itu.

" KAMU BILANG APA!? ANAK KITA?
. MAS GAK MAU PUNYA ANAK SEPERTI DIA! MAS MALU PUNYA ANAK SEPERTI DIA!.MAS NYESEL NG____"

PLAK

dengan tangan bergetar Sasa dengan lancang menampar pipi suaminya itu .

"KAMU GAK SEHARUSNYA KAYA GITU MAS.WALAU BAGAIMANA PUN DIA TETAP ANAK KITA" marah Sasa .

Sementara Shayna tanpa sadar dia sudah mengeluarkan air matanya.
Dia tidak tahu apa yang di bicarakan oleh kedua orangtuanya itu.

Leo menatap tajam Shayna

" ini apa ?" Tanya dingin Leo pada Shayna sambil menyodorkan benda panjang itu di depan Shayna.

Tubuh Shayna menegang, tubuhnya seakan seperti tersengat listrik saat ini , jantungnya berdebar dengan kencang melihat benda yang dipegang ayahnya itu.Tubuh Shayna mendadak melemas.

" INI APA JAWAB!!" bentak Leo
Membuat shayna menangis tersedu sedu.

Sasa pun mengalihkan pandangannya dia tidak tega melihat Shayna yang menangis.membuat dirinya ikutan menangis.

Shayna terisak pelan mendengar bentakan ayahnya.

Apakah ini akhir dari kehidupannya?

Apakah ini saatnya ?

Dan semua sudah terlanjur.kedua orang tua Shayna sudah mengetahui tentang kehamilan Shayna.

Dan benda yang ditunjukkan ayahnya adalah testpack milik Shayna. Shayna menyesal karena dia tidak menyimpan testpacknya ke tempat yang lebih aman. Tetapi akankah kalau nanti testpacknya di simpan ke tempat yang lebih aman akan berhasil?

Tentu tidak. diibaratkan dengan sepintar pintarnya bangkai bersembunyi tetap akan kecium juga.

" SEKARANG JAWAB AYAH! INI BENAR PUNYA KAMU APA BUKAN JAWAB AYAH!!" bentak Leo menatap Shayna penuh amarah.sasa ingin menolong Shayna tetapi dia juga kecewa karena perbuatan anaknya.

Shayna menggangguk sambil menangis sesenggukan

Tubuh Kedua orang tuanya seakan lemas , mereka menangis mendengar Jawaban dari Shayna.

AKSHA STORY'(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang