Precious-4

713 110 32
                                    

Typo.....
Happy Reading!!
_________________
_____________________

Setelah cukup jauh berjalan dan merasa mantan tak dianggapnya itu sudah tak terlihat Jennie pun melepaskan rangkulannya pada pria asing tadi.

"Ah syukurlah, untung saja. Huh~ dasar pria mesum. Bisa-bisanya dia mengikuti setiap saat? Gila." Jennie merutuk sendiri saat mengingat perkataan mantannya tadi.

"Ekhemm."

Deheman keras itu mengalihkan atensi Jennie yang langsung mendongak menatap pria asing yang tadi menolongnya.

"Ah tuan aku minta maaf untuk yang tadi dan terimakasih karena sudah menolongku. Kalau begitu aku pergi dulu." Jennie sempat membungkuk sopan pada pria itu lalu berbalik berniat pergi, tapi apa yang pria itu lakukan membuat Jennie tak bisa melangkahkan kakinya.

Bagaimana bisa melangkah jika pria itu malah memegang kedua sisi tali tas ransel Jennie yang ada dipunggungnya. Jennie setengah memutar kepalanya kebelakang menatap bertanya dan juga sedikit kesal karena ia diperlakukan seperti anak kecil sekarang.

"Siapa yang mengizinkanmu pergi nona muda? Kau belum membayarku." Pria itu berkata dengan suara datarnya

"Bukankah urusan kita sudah selesai tuan?" Tanya Jennie dengan polosnya.

Pria itu berdecih lalu dengan mudahnya membalikkan badan Jennie agar menatapnya tanpa ia melepaskan pegangannya pada tali tas gadis yang tak dikenalnya ini agar tak kabur.

"Bukankah kau mengatakan akan membayarku nona muda?" Pria itu menilik penampilan Jennie dari atas hingga bawah membuat Jennie reflek menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Yak pria mesum jangan menatap tubuhku, aku bisa membunuhmu!" Teriak Jennie ingin melepaskan diri tapi sayangnya tak bisa.

"Aku tidak tertarik dengan tubuh kecilmu nona, aku melihat penampilanmu. Bagaimana bisa anak kecil sepertimu bisa berkeliaran di atas jam sebelas malam? Apa kau kabur dari rumah atau tidak mempunyai rumah?"

"Yak enak saja, aku bukan anak kecil, aku akan berumur 22 tahun beberapa bulan lagi."

"Itu masih kecil nona."

"Ish tidak! Sekarang lepaskan aku tuan, aku ingin pulang." Jennie kembali memberontak tapi pria itu malah menariknya mendekati sebuah mobil yang terparkir dipinggir jalan.

"Yak kau membawaku kemana?"

"Kita harus membicarakan urusan kita nona, kau harus membayar jasaku tadi."

"Tapi aku tidak akan memberikan tubuhku pada mu pria mesum. Jika ingin cari saja wanita di dalam club sebrang yang bisa memuaskan nafsumu."

Brak

Meski tak kuat tapi Jennie meringis saat tubuhnya menempel pada pintu mobil, itu tidak begitu sakit karena pria ini tak melemparnya. Tapi tetap saja Jennie terkejut.

Jennie menelan salivanya saat mata kucingnya melihat tatapan dingin pria itu.

"Aku bukan pria mesum, sudah aku katakan kita perlu bicara."

Jennie tak bergeming karena kini pria itu mengurungnya, jarak mereka bahkan sangat dekat sekarang. Entah kenapa Jennie mulai merasa ketakutan sekarang.

"Yak Kim Taehyung apa yang kau lakukan ditempat umum begini? Jangan berbuat mesum!"

"Yak akh telinga ku!"

Pria yang dipanggil Kim Taehyung itu meringis kesakitan saat seseorang menjewer telinganya.

"Yak Jisoo-ya lepaskan! Telinga ku sakit!"

Jennie yang sedikit shock hanya terdiam menatap kedua orang asing didepannya itu, seharusnya ia bisa langsung kabur kan. Tapi entah kenapa sekarang kakinya terasa berat untuk melangkah.

Your Precious (Smile)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang