~HAPPY READING~
•
•
•(❂‿❂)
Kriiiing...
Kriiiiing...
Kriiiiiing...
Suara bel sekolah menggema di seluruh area, menandakan jam pelajaran telah usai. Para siswa berhamburan keluar dari kelas, memenuhi koridor dan halaman sekolah dengan suara tawa dan obrolan mereka.
Di parkiran...
Nana menyalakan mesin mobil sportnya. Di dalam mobil, ada tiga orang sahabatnya: Dila, Nurul, dan Salsa.
"Gimana? Kita langsung pergi atau pulang dulu?" tanya Nana sambil melirik ke arah Dila yang duduk di sebelahnya.
"Langsung aja. Takutnya kalau gue pulang dulu, nyokap gue malah nggak ngizinin" jawab Dila cepat.
"Oke, langsung jalan, ya"kata Nana, lalu menekan pedal gas.
Mobilnya melaju perlahan keluar dari area parkiran sekolah. Namun, saat hampir sampai di gerbang, sekelompok anak laki-laki yang sedang berkumpul di pinggir jalan memanggil mereka.
"Eh, ciwi-ciwi, kalian mau ke mana?" suara Nando terdengar lantang.
Ia berdiri bersama beberapa teman geng motornya. Mereka memakai jaket kulit hitam dengan emblem khas geng mereka: Dark Storm. Di sekitar mereka, deretan motor besar berjejer rapi.
"Mau pulang lah. Emang mau ke mana lagi?" jawab Nurul dengan nada sinis.
"Buset, sinis amat, Tefos" kata Nando sambil tertawa, membuat Nurul semakin kesal.
"Bukan urusan lo ya, jamet" balas Nurul ketus.
Raka ikut bersuara, "Mau dikawal pulang nggak?"
Dila mendengus. "Nggak usah, kita nggak butuh jasa pengawal abal-abal kayak kalian."
Tanpa menunggu reaksi mereka, Nana menginjak pedal gas, dan mobilnya melesat meninggalkan anak-anak geng motor itu.
"Buset bro, sepupu lo kalo ngomong gak pernah di filter" ucap Nando pada Asraf.
...
Nurul bersandar di jok dan mengusap dahinya. "Na, naikkin atap mobil lo dong. Panas banget, sumpah."
Nana menekan tombol, dan atap mobil sportnya yang sebelumnya terbuka perlahan menutup.
Salsa, yang sejak tadi diam, tiba-tiba bersuara, "Guys, itu geng motornya Asraf?"
Dila menoleh ke belakang dan mengangguk. "Iya, mereka semua satu geng."
"Kenapa, Sa? Kaget karena anggotanya banyak?" tanya Nana sambil tersenyum miring. "Itu belum semuanya, loh."
Salsa membelalakkan matanya. "Hah? Masih ada lagi?"
Nana mengangguk. "Anggota Dark Storm itu banyak banget. Nggak cuma dari sekolah kita doang."
Salsa semakin terkejut. "Maksud lo, ada juga dari sekolah lain?"
"Iya. Mereka punya jaringan di beberapa sekolah. " jelas Nana santai.
Salsa menggelengkan kepalanya pelan. "Gue kira cuma belasan orang."
Nurul tertawa kecil. "Lo belum lihat yang sebenarnya, Sa. Geng itu lebih besar dari yang lo bayangin."
Mobil Nana terus melaju, membelah jalanan kota yang mulai lengang menjelang senja. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
![](https://img.wattpad.com/cover/322193284-288-k380913.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI]
Horror❗WARNING ❗ Cerita ini sedang proses Revisi jadi agak berantakan!! Salsa Razella Winata atau yang akrab di sapa Salsa, seorang gadis dengan kemampuan yang jarang dimiliki oleh orang lain yaitu dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata. Saat berusia...