1. Sekolah Baru

10K 457 7
                                    


~Happy Reading~




(❂‿❂)

Lima Tahun Setelah Kejadian...

Seorang gadis berseragam sekolah berdiri di depan gerbang besar, memandangi bangunan sekolah barunya dengan perasaan campur aduk.

Tinnn!!

Suara klakson keras mengejutkannya, mengembalikannya dari lamunan. Gadis itu segera menepi ke pinggir gerbang agar tidak menghalangi jalan. Sebuah mobil mewah berhenti sesaat di depannya. 

Di dalam mobil, ada empat lelaki. Tiga dari mereka tertawa terbahak-bahak, sementara yang keempat hanya tersenyum tipis. 

"Aduh, neng cantik, kalau mau berdiri jangan di tengah jalan, ya? Bahaya tahu! Kalau mau aman, berdiri di samping aa aja" ledek salah satu dari mereka, yang disambut tawa dua teman lainnya. 

Sementara itu, lelaki yang hanya tersenyum tipis tadi menatap gadis itu intens. Tatapan itu membuat gadis tersebut merasa tidak nyaman. 

Setelahnya, mobil itu melaju pergi, meninggalkan gadis itu dalam kebingungan. 

Cowok yang tadi natap gue kok kayak familiar? Pernah ketemu di mana, ya?” pikir gadis itu. 

Kringgg…

Kringgg…

Kringgg…

Suara bel sekolah berbunyi, menandakan jam pelajaran akan segera dimulai. 

“Astoge, gue telat! Bodo amat dah tuh cowok mau gue kenal apa kagak yang penting sekarang gue masuk dulu” katanya panik. 

Ia menarik napas panjang, mengumpulkan keberanian. “Oke, mari kita mulai,” ujarnya pada diri sendiri, sebelum melangkahkan kaki ke area sekolah. 

Namun, saat ia memasuki gerbang, hembusan angin dingin menerpa wajahnya, membuatnya bergidik. 

“Kok perasaan gue tiba-tiba aneh gini ya?” gumamnya. 

Ia terus berjalan, mencari di mana letak ruang kepala sekolah. Tapi, setelah berkeliling cukup lama, ia masih belum menemukannya. 

“Buset, ini sekolah atau labirin, sih? Berliku banget kayak hidup orang yang baca!!” 

Ia memperhatikan sekeliling nya lagi, tetapi tidak ada seorang pun yang ia lihat. 

"Omo, ini nggak ada satu orang pun yang bisa gue tanya? Sepi banget, ini sekolah apa kuburan sih?" gerutunya sambil melangkah dengan raut frustrasi. Tampaknya gadis itu lupa bahwa bel sekolah tadi sudah berbunyi, menandakan semua murid sudah masuk ke kelas masing-masing untuk memulai jam pelajaran.

Setelah berjalan tanpa arah, akhirnya ia melihat seorang siswi berjalan di sebuah lorong. 

“Eh, eh! Itu ada orang. Mbak, tunggu bentar! Gue mau nanya!” teriaknya sambil berlari menghampiri siswi itu. 

Namun, tiba-tiba hembusan angin dingin kembali menerpa tengkuknya, membuatnya lagi-lagi bergidik. 

“Astaga, kok gue jadi merinding sih? Stop, Jangan mikir aneh-aneh sekarang. Gue harus cepat nemuin ruang kepsek” gumamnya, mencoba menenangkan diri. 

MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang