MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI]

41. Mimpi

Jangan lupa vote!

•

~HAPPY READING~

T

ypo bertebaran....

•••

Malam harinya di kamar Salsa....

"Hoaaaam, tidur ah, udah ngantuk, besok hari senin harus upacara" ujar Salsa seraya membaringkan tubuh nya di kasur empuk milik nya.

Tiba-tiba gadis itu terbangun dan menemukan dirinya sudah tidak berada di kamar nya.

"loh, bukan nya tadi gue lagi tidur di kamar ya?" tanya Salsa pada diri nya.

"kok bisa sekarang gue tiba-tiba ada disini?" tanya nya lagi.

Saat Salsa tengah bingung memikirkan itu, tiba-tiba....

"Tolong"

Suara teriakan dari seseorang menyadarkan nya dari lamunan, lantas Salsa lalu berlari ke sumber suara tersebut.

Saat tiba disana, gadis itu terkejut bukan main dengan apa yang baru saja ia lihat.

Terlihat di sebuah lorong, seorang gadis sedang terduduk di lantai dengan raut takut lantaran di hadapan nya tengah berdiri seorang pria bertopeng dan berjubah serta membawa sebuah pisau berlumuran darah di tangan nya.

Lelaki itu lalu berjongkok dan melepas topengnya di hadapan gadis itu, setelah itu, ia lalu menjambak rambut gadis tersebut dan tanpa aba-aba pria itu langsung menancapkan pisau yang ia pegang tadi tepat di tenggorokan gadis itu.

"TASYAA" teriak Salsa saat melihat gadis itu di tusuk dengan sebuah pisau.

Salsa lalu mencoba menghampiri Tasya dan lelaki itu namun tidak bisa, rasanya seperti ada sebuah dinding tak terlihat yang menghalangi nya.

Saat Salsa merasa putus asa karna tidak bisa menolong Tasya yang di siksa, tiba-tiba pria itu berdiri dari jongkok nya setelah membunuh Tasya.

Salsa berusaha untuk melihat wajah pria tersebut namun tidak bisa karna pria itu berdiri membelakangi nya.

Tiba-tiba...

Salsa terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tak beraturan. Gadis itu sangat syok dengan apa yang baru saja ia mimpikan.

"Jadi, gitu cara lo mati Sya?" gumam Salsa yang masih syok.

Salsa pun lalu kembali mengingat mimpinya tadi, ia berusaha mencari sebuah petunjuk dari pria sikopat yang membunuh Tasya.

Setelah lama mengingat-ingat akhirnya ia menemukan sesuatu.

"Tato" ujar Salsa.

"sikopat itu punya tato naga di leher nya" sambungnya lagi.

"Tapi, kenapa gue bisa liat kejadian itu?" tanya Salsa bingung.

"kayak nya besok sepulang sekolah gue harus ke rumah kakek Luqman" ujar Salsa.

Setelah itu, Salsa kembali tidur lantaran sekarang masih pukul 2 dini hari.

•••

Keesokan harinya di sekolah...

"Pagi Bestie" sapa seorang gadis pada Salsa, Nana dan Dila.

Mereka bertiga menatap gadis itu dengan tatapan sinis.

"Lo ngapain kesini?" tanya Nana sinis.

"ya mau sekolah lah, emang mau ngapain lagi" ujar gadis tersebut.