Honeymoon gais

2.2K 180 3
                                    

Xuelian terbangun dari tidurnya.

"Hiss," gadis itu merintih karena intimnya terasa sangat perih.
Ia melihat pantulan tubuhnya dari cermin dan nampak banyak bekas kecupan yang menanggal ditubuhnya.
'Banyak sekali .... '

Tak lama setelahnya, tangan Xuelian ditarik dan dipeluk oleh Zen'Yi yang masih menutup matanya.
Ia menyembunyikan kepala gadis itu di dada bidangnya seraya berkata,
"Lanjutkan tidur mu. Ini masih dini hari."

"Tubuh ku sakit," rengek gadis itu dengan melontarkan raut wajah cemberut.

Zen'Yi sontak membuka matanya dan menatap wajah Xuelian lekat-lekat. Ia tersenyum licik sebelum menyemprot Xuelian dengan kata-kata yang membuat Xuelian bungkam.
"Tapi kamu puas kan?"

"Tidak tuh! Lagipula semalam kau sangat kasar." bantah Xuelian yang tidak mau kalah.
"Dari awal kamu tidak bisa bersikap lembut jika melakukan itu!" cibir Xuelian dengan wajah kemenangan.

Zen'Yi sejenak diam, lalu kembali merekahkan senyuman. Ia bangun dari tidurnya dan melepas pelukannya. Ia bangun dan tubuhnya bertumpu pada kedua tangannya yang menjepit Xuelian.

"Kamu tidak puas?" tanyanya dengan nada menggoda.

Gadis itu tak sengaja memprovokasinya lagi.
'Ini masih subuh!'

"Ku tanya sekali lagi, kamu ingin mengulanginya?" Wajahnya ia dekatkan ke wajah Xuelian, sehingga tubuh bugil Xuelian terjepit olehnya.

"A-Aku puas."

Daripada mendapat double kill, Xuelian lebih memilih melontarkan kata memalukan bagi dirinya.
Ia memalingkan wajahnya agar wajah tampan Zen'Yi tidak bertemu dengan wajahnya yang sudah memerah.

Sementara Zen'Yi terus tak sabar ingin melanjutkan kegiatannya kemarin malam dan terus menggoda Xuelian. Berkali-kali ia menghembuskan nafas hangatnya ke wajah Xuelian hingga gadis itu kembali terangsang.

Zen'Yi mengalihkan wajahnya ke telinga Xuelian dan menjilatinya dengan eksotis.
"Xuelian, ini bagian sensitif mu kan?" tangannya menelusup di balik selimut yang menutupi perut Xuelian.
Sekilas desahan langsung terdengar dari mulut gadis itu.

Zen'Yi menghembuskan nafas hangatnya dan masih menekan perut Xuelian. "Ini bagian sensitif mu, karena — tangan ini, entah akan menuju ke atas atau ke bawah."

"Z-zen'Yi .... "

Zen'Yi bangun, dan menyibakkan rambutnya ke belakang, menandakan bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk memulai.

Kini ia memulai dari bawah, yang biasanya ia melahap seluruh wajah Xuelian, sekarang ia memainkan tangannya di intim Xuelian yang berisi cairan mengering.

Gadis itu seketika mengerang dan mencengkram tangan Zen'Yi, seolah memintanya berhenti.

Zen'Yi tak menggubrisnya dan terus memainkan klitoris Xuelian dengan lihai.

"AH — "

Desahan panas itu akhirnya lolos dari mulut Xuelian ketika dua jadi Zen'Yi berhasil masuk ke intimnya dan bergeliutan di dalam sana.

"Xuelian, punya mu basah." Tanpa rasa dosa dan malu, ia mengatakan itu.
Ketika dirasanya sudah benar-benar basah, Zen'Yi mengeluarkan jari-jarinya dan membuka lebar kedua kaki Xuelian.

"G-guru! Tidak — tunggu Zen'Yi, apa yang ingin kau lakuk — Eahh .... "

Lidah pria itu masuk menyeluruh ke dalam vagina Xuelian yang sudah basah. Ia menjilatinya, memainkan dan meninggalkan beberapa tanda di labium Xuelian.

Desahan dan rintihan panas akhirnya tak bisa dibendung oleh Xuelian. Ia tak peduli apakah ada yang mendengarnya dan ia terus mengeluarkan bunyi-bunyi itu, karena tubuhnya yang terangsang.

Kembali SemulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang