"hei jalang sialan"
Seorang gadis berjalan pelan kearah sumber suara
Smirk tipis gadis itu keluarkan, berjalan pelan menghampiri orang yang berdiri agak jauh darinya
"Mau makan nggak?" Tanya nya, sontak orang didepannya itu menggeleng
"Ckk, kok enggak sih...padahal gue baik bawain Lo bekal" sautnya dengan nada merengek
Gadis didepannya meremas rok miliknya dengan gugup, tangannya bahkan sudah sangat dingin, ia hanya bisa memejamkan mata saat dari belakang ada yang menyiraminya dengan tepung, selanjutnya dengan menumpahkan air sepertinya itu sangat bau, dilanjutkan dengan bumbu terakhir yaitu sampah yang ada didekat sana
"Haaa, kalian apa apaan sih?" Tanya salah satu gadis didepannya dengan kaget sambil menutup mulutnya dengan tangannya, sedang gadis yang di depannya hanya bisa terduduk dengan penampilan yang berantakan, tanganya hanya bisa terkepal dengan kuat
"Na, bagus nggak sih?" Tanya sipelaku dengan wajah pura pura mengamati rupa gadis yang sedang tak berdaya itu
"Ada yang kurang nggak?"
"Udah deh Ki kayaknya"
"Yahhh habiss, padahal mau aku tambahin toping na" ucap gadis itu dengan wajah kecewa
"Udah, ini aja udah aestetic banget loh on"
"Nana, bagus nggak sih?"
Nana cemberut kesal, setelahnya menghembuskan nafasnya dan tersenyum lebar
"Kalian romantis banget sihh, kalian emang the best banget" ucapnya dengan mata penuh haru"Ini hadiah dari kita karena Lo udah kepilih jadi tim pemandu sorak...yeyy" ucap nya dan setelahnya mereka ber 4 bertepuk tangan dengan riang
"Makasih" balasnya dengan tulus dan setelahnya tersenyum jahat
Nana berjongkok telunjuknya mengangkat dagu gadis di depannya
"Selamat untukmu jalang sialan"Menutup mulutnya seakan mengingat sesuatu "ohh sorry gue lupa, ibu ketua... Selamat menjalankan visi dan misimi... Kerja yang giat dan semangat yaa" ucapnya dengan wajah yang dibuat buat
Setelahnya gadis itu menjambak kuat rambut milik gadis didepannya itu
"Akhhh" pekiknya kencang, bagaimana tidak.. rambutnya ditarik dengan sangat tidak berperi kemanusiaan
"Tenang, aku cuman mau nyambut kamu sama ngasih ucapan yang tulus kok" ucapnya sambil tersenyum evil
"BAJINGAN"
Semua menoleh kesumber suara, itu CELINE
Nana dan teman temannya memasang wajah piasnya, Celine berjalan angkuh menghampiri mereka semua, mendekat dan berdiri tepat dihadapan Nana. Celine terkekeh dan smirk kearah nana
"Wah, kayaknya gue nglewatin sesuatu nih" tanyanya sambil siku tangan nya ia topangkan ke pundak salah satu teman Nana, Celine melirik kearah gadis yang masih terduduk acak acakan
"Bagi airnya dong" pintanya dan zonk, tidak ada yang menyerahkan ke Celine
"Ck lama banget sih Lo" ucapnya sambil merayah air yang teman Nana bawa
"Kenapa Lo liatin gue? Gue juga mau gabung ikut party" sambung celine
Byurrr
"What... Kak apa apaan sih loo" ucap Nana syokk
"Kenapa? Gue cuman mau ikut party coyy" ungkap celine santai
"Sialan, basah semua baju gue"
Celine tersenyum mengejek jahat
"Jalang bajingan kayak Lo semua gini nihh yang bikin tangan gue kotor.... Masih kelas 11 kelakuan udah kayak setan semua"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Classic Tale : Have Him
Fanfiction"Bertahanlah walaupun kau tau, hitam bercampur putih tidak akan menjadi biru" "Akan ada kunci yang membuka sebuah peti dan menguak siapa aku, siapa dia, dan ada apa diantara kami" "Kuatlah...meski alasan tetap bertahan hanya sesamar bentuk debu, ini...