7 (Sungkan)

103 12 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 09.15

Agam memetik senar gitarnya sambil matanya fokus menatap pemandangan di depannya.

Mengambil ponselnya dan menatap nomor seseorang, hendak menghubungi tapi lelaki itu urungkan.

"Sialan" umpatnya pada dirinya sendiri

Puk puk

Bahu lelaki itu ditepuk membuat lelaki itu menoleh

"Ngapain Lo gam?"

"Pengen ngadem aja" jawabnya

Jevan mencebik dan mengangguk

Suasana hening beberapa menit
"Jev"

"Hmm" sautnya

Jevan memposisikan tubuhnya menghadap Agam
"Gue kayaknya mau balapan lagi deh"

Jevan yang mendengar segera menegakkan tubuhnya
"Sialan Lo Gam.... Adik Lo butuh Lo banget begoo, Lo kenapa absurd bgt sih Gam, ada masalah sini cerita" cerocos Jevan membuat Agam mengangkat alisnya

Agam tidak membalas ucapan Jevan, lelaki itu memilih menyalakan rokoknya dan menghembuskannya pelan. Memejamkan matanya dan menatap tajam lurus kedepan

"Lo nggak akan ngelakuin itu kan gam?" Tanya Jevan memastikan, Agam yang mendengar pun terkekeh

"Kalok gabut ajasih, khawatir Lo sama gue?" Goda Agam, membuat Jevan bergidik

"Anjing Lo, ngeri tau nggak, gue nggak mau ya malem malem bonyok Lo nggedor nggedor rumah gue lagi, mentang mentang rumah gue paling deket" crocos Jevan

Agam tertawa dan mematikan rokoknya yang belum habis
"Nggak usah dipikirin, udah mulai siang, mending persiapan pulang"

Jevan mengangguk dan keduanya segera bangkit berjalan kearah tenda.

Mereka semua bergegas membereskan barang barangnya kembali dan memunguti Sampah agar kawasan hutan tetap bersih

*****




Saat ini mereka sedang dalam perjalanan untuk pulang
"Mau langsung pulang Ta?" Tanya Jevan

Anta yang masih sedikit takut dengan bentakan Jevan kemarin hanya mengangguk dan menjawab takut
"Iya"

Jevan menghela nafasnya
"Maafin omongan gue kemarin" ucapnya saat mereka berhenti dilampu merah

Anta yang mendengar ucapan Jevan segera mengulas senyum tipis
"Nggak papa, aku ngaku salah tadi malem emang ceroboh banget"

Jevan menepuk tangan kiri anta yang bersarang di jaketnya, hal itu membuat hal lain dibenak Anta muncul

Gadis itu yang diperlakukan seperti merasa gundah sendiri



*****


Selesai acara touring, Agam tidak langsung pulang, tetapi lelaki itu berbelok kearah kanan untuk bergegas mengecek cafe miliknya

Memarkirkan motor kesayangannya setelahnya

"Agam, udah pulang aja..katanya ada acara"

"Hmm, baru pulang kak"

"Nggak pulang dulu?"

"Enggak, katanya Ruby nanti mau diantar kesini"

Nea duduk sambil menyodorkan coklat panas untuk sepupu laki lakinya itu

Hahhh

"Kamu nggak ngerasa jadi jahat kan dek?" Tanya Nea tiba tiba, membuat atensi Agam berpusat pada gadis itu

A Classic Tale : Have HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang