Benar yang dikatakan neneknya, gadis itu sekarang merasa dijauhkan oleh anta adik kembarnya, saat ini Celine sedang sibuk dengan pekerjaannya, tapi rasanya sangat hambar. Celine tidak bisa pergi menikmati libur Sabtu minggunya kemana mana karena kebutuhan pokoknya masih perlu banyak biaya.
Gadis itu memilih bekerja di caffe dari pagi sampai malam, hitung hitung mengisi waktu liburnyaa
"Kamu nggak pengen malem mingguan Cel?" Tanya Nea
"Nggak deh kak, mager mau berangkat" jawabnya sambil terkekeh menutupi segala kebohongannya
"Jangan ngabisin waktu remaja kamu cuman buat kerja, kamu masih SMA banyakin main juga kalau bisa, cari pengalaman jalan jalan diluar"
Celine terkekeh dan mengangguk
"Iya, pengennya sih gitu.. tapi buat berangkat itu rasanya susah banget, butuh effort gede" jawabnya*****
Di sisi lain ada Antala
Gadis itu saat ini sedang membaringkan tubuhnya di kasur tempat tidurnya dan sibuk berguling guling sendirian
"Ih capek tiduran terus"
"Pengen main"
"Tapi kemana?"
"Pengen jajan juga"
"Tapi jajan apa ya?"
"Pengen ke caffe, tapi takut nenek marah sama Celine"
"Pengen keluar rumah" rengeknya ada dirinya sendiri
Gadis itu terdiam sejenak, dan setelahnya meraih ponsel miliknya
Anta terkekeh kecil membaca balasan pesan dari Jevan
Antala mengerucutkan bibirnya, setelahnya gadis itu bangkit dari kasurnya dan bersiap dengan Hoodie-nya.
*****
"Minggir ta, badan Lo kecil mungil kegencet orang jadi geprek Lo"
Anta memberenggut kesal, saat dirumah tadi Jevan juga menyebalkan seperti ini... Bagaimana tidak sebal?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Classic Tale : Have Him
Fanfic"Bertahanlah walaupun kau tau, hitam bercampur putih tidak akan menjadi biru" "Akan ada kunci yang membuka sebuah peti dan menguak siapa aku, siapa dia, dan ada apa diantara kami" "Kuatlah...meski alasan tetap bertahan hanya sesamar bentuk debu, ini...