Jealous (2)

47 4 0
                                    

"Kamu mau diem terus?"
Tanya Axel yang duduk di ranjang, sementara Bia tiduran sambil menghadap ke arah berlawanan.

"Huff,, mana sakit banget lagi ini bibir. Gimana besok meetingnya coba" Lanjutnya,

"Sumpah kalau kamu ngomong lagi, aku robek bibir kamu!"
Ucap Bia kasar

"Kok kamu kasar sih?"

"Kenapa? Ga suka? Kan emang aku kaya gini dari dulu! Lupa kamu hah?!! Lagian kenapa juga kamu nikah sama aku? Harusnya nikah tuh sama si bella bella itu!"
Ucap Bia sambil bangun dari posisinya,

"Kamu jealous?"

"Hah!! Aku? Jealous?! Bedain mana jealous mana kesel! Kamu pikir aku jauh-jauh ke sini cuma buat ketemu mantan kamu?!"

"Dia bukan mantan aku bi"

"Peduli amat apa kek!"

"Jadi kamu dateng kesini cuma buat marah-marahin aku?"

"Kamu sendiri yang minta di marahin"

"Aku? Aku salah apa sih bi? Salah aku, bella nyamperin kamu? Salah aku, pernah dijodohin sama dia? Salah aku, kalau ninggalin dia?"

"Kamu ninggalin dia, karena papah kamu meninggal kan? Coba kalau papah kamu ga meninggal, pasti kamu masih sama dia bukan sama aku"

"Sekarang apa bedanya sama kamu bi. Seandainya waktu itu aku ga jemput Alex, seandainya mamah kita ga minta kita nikah, kamu mau nikah sama aku? Kamu mau nikah, kalau ga ada paksaan?"

"Tapi aku ga pernah dijodohin sama orang lain!"

"Aku juga ga pernah suka sama orang lain, apalagi pacaran sebelum sama kamu!"

"Kamu mau ribut?"

"Lah dari tadi kan kita udah ribut?!"

"Terserah!"
Ucap Bia beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamar sambil membanting pintu

"Dasar cewek! Kalau kalah pasti bilangnya terserah!"
Duel Axel menarik selimut.

.
.
.
.

Keesokan harinya, Axel bertemu dengan CEO Cemeral(Mr.Latin) di sebuah taman yang ada di rooftop salah satu gedung termewah di Australia

"Hello.. Mr. Axel.. Nice to meet you"
Ucap Mr. Latin menghampiri Axel yang sedang duduk santai menunggu kedatangannya

"Yeah, me too, Mr. Latin"

"Wow... I've just seen you on article, and you Were very handsome. But, here... On my eyes, damn you're have a breath taking face "

"Haha.. You're too much. Anyway, shall we? I don't really have much time"

"Oh sure... Sure.. I'm sorry... But.... Are you fight orang something?"

"Oh? Ahaha.. No, it's... Uh... Little mistake"

"Haha ok ok"

Setelah basa basi yang cukup panjang, mereka lanjut membicarakan bisnis yang akan segera dilaksanakan.
Pembicaraan bisnis tersebut terlihat singkat, namun padat. Mr. Latin yang terlihat sangat ramah tidak berpikir berlebihan mengenai kontrak kerja sama mereka, sedangkan Axel yang berpikir terlalu berhati-hati selalu mendengarkan dan memperhatikan gerak gerik Mr. Latin dengan seksama.

.
.
.
.

"Gimana?"
Tanya Alex ketika melihat Axel keluar dari pintu

Axel tak menjawabnya tapi hanya tersenyum lebar padanya, Alex pun tak bertanya lebih lanjut dan memakluminya
"Pasti sakit kan banyak ngomong dengan bibir yang kaya gitu"

My crazy wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang