One Piece:Aku Mengubah Nami Menjadi Laksamana Angkatan Laut!

Bab Empat Puluh Empat: Saya Hanya Seorang Sejarawan Tanpa Kekuatan.

Bab Empat Puluh Empat: Saya Hanya Seorang Sejarawan Tanpa Kekuatan.IKLAN

Kereta melaju dengan cepat di permukaan laut, tetapi terdengar teriakan di dalam gerbong.

"Kau wanita jahat lagi!"

Melihat Robin yang menyapa seperti ini dengan senyum lembut, Nami langsung sedikit terkejut.

"Apakah kalian saling kenal?"

Seorang pria berbaju hitam dengan seekor merpati di bahunya masuk ke kereta, mengerutkan kening pada Lu En dan Nami.

Di sampingnya berdiri seorang pria berhidung mancung yang mengingatkan pada Pinocchio, dan seorang wanita cantik dengan pakaian yang cukup seksi.

"Lu Qi, ini adalah bawahan yang dikirim oleh Laksamana Kizaru, Marinir yang baik." Blueno diperkenalkan kepada pengunjung.

Yang terakhir tidak menjawab, tetapi terus menatap Lu En dengan dingin.

"Aku pernah bertemu sekali sebelumnya." Kata Lu En sambil terkekeh.

"Kamu lagi!"

Pada saat ini, teriakan terdengar dari belakang Lu Qi, dan Nero keluar dari belakang mereka bertiga, menunjuk Lu En dan Nami dan berteriak:

"Aku membuat kesalahan terakhir kali! Kali ini, aku harus membiarkan kalian semua melihat kekuatan Master Nero, yang dikenal sebagai jenius tempur di CP9!"

"Diam diam!"

Merpati di bahu Lu Qi tiba-tiba mengangkat kakinya dan berkata.

Dan Nero juga memperhatikan tatapan peringatan yang dilemparkan oleh bosnya, dan segera menutup mulutnya ketakutan.

Meskipun dia biasanya mengaku jenius, pria di depannya adalah CP9 terkuat dalam 800 tahun terakhir!

"Karena kalian saling kenal, aku akan meninggalkan wanita ini dalam perawatanmu." Lu Qi memandang Lu En dan Nami tanpa ekspresi, lalu berbalik dan pergi setelah meninggalkan kalimat ini.

IKLAN

"Bos, kenapa kamu menyerahkan wanita berbahaya itu kepada dua Marinir tingkat rendah itu!"

Di koridor gerbong, Nero bertanya dengan agak marah.

Lu Qi berhenti ketika mendengar kata-kata itu, lalu berkata dengan dingin:

"Kedua orang itu sangat kuat."

.........

"Kamu telah ditangkap."

Di depan jendela mobil, Lu En sedang merokok cerutu, dan menatap borgol batu laut di tangan Robin.