One Piece:Aku Mengubah Nami Menjadi Laksamana Angkatan Laut!

Bab 46: Kalahkan Spandam Out. (Mencari Tiket Evaluasi Bunga)

Bab 46: Kalahkan Spandam Out. (Mencari Tiket Evaluasi Bunga)IKLAN

Pintu Blueno berakhir tepat di kantor Spandam,

Ketika yang terakhir melihat Robin keluar dari pintu, ekstasi yang tak terkendali segera muncul di wajahnya.

Tapi setelah melihat Lu En dan Nami, ada sedikit keraguan di matanya.

"Blueno, siapa dua orang ini?"

"Itu Mayor Lu En dan bawahannya, Marinir yang baik." Blueno berkata perlahan. "Itu dikirim oleh Laksamana Kizaru untuk membantu kita."

"Ini hanya dua perwira rendahan, kenapa mereka harus ada di kantorku!" Setelah mendengar bahwa pangkat militer Lu En hanya mayor, Spandam berkata dengan nada menghina, "Karena orang-orang telah dibebaskan, cepatlah dan keluar."

"Lu En, mulut pria ini sangat bau." Nami menunjuk Spandam dengan sedikit ketidaksenangan.

Dan Lu En memandang pihak lain dengan lebih dingin, dan berkata dengan suara yang dalam: "Jika kamu tidak tahu cara menyikat gigi, kembalilah dan minta bantuan ayahmu."

"Anda!" Spandam tertegun sejenak, kemudian wajahnya menjadi gelap dalam sekejap, dan dia meraung dengan marah, "Kamu sampah tingkat rendah, beraninya kamu menjelek-jelekkan aku, kepala cp9 tertinggi!"

Tapi segera, tiba-tiba ada rasa dingin di lehernya.

"Apa? Aku tidak hanya berani berbicara kasar, tapi aku bahkan bisa memukulmu." Lu En memegang pedang kayu itu dan menekan ujung pedangnya ke leher pria itu, dan berkata dengan dingin.

Beberapa anggota cp9 yang duduk di kursi langsung berdiri, melihat ke tempat ini dengan agresif.

Tapi Nami berdiri di depan mereka dan meremas pergelangan tangannya.

Dalam sekejap, orang-orang itu merasakan paksaan yang kuat menyelimuti mereka.

Wanita yang tampaknya tidak berbahaya ini berbahaya!

Pada saat ini, pintu udara didorong terbuka lagi, dan Franky dengan tangan terikat didorong keluar, dengan Lu Qi dan yang lainnya di belakangnya.

"Lu Qi, kamu datang tepat waktu! Bunuh orang ini dengan cepat."

Melihat bawahannya yang terkuat turun, Spandam langsung berteriak angkuh.

IKLAN

Tapi yang terakhir hanya meliriknya dengan ringan dan mengabaikannya.

"Apakah kamu tidak mendengar! Ini pesanan saya!"

"Eksekusi keadilan CP9 hanya bergantung pada pemerintah Dunia, Anda tidak berhak memerintahkan kami melakukan apa pun selain tugas ini." Lu Qi berkata dengan suara yang dalam.