One Piece:Aku Mengubah Nami Menjadi Laksamana Angkatan Laut!

Bab 88: Orang-Orang Ini Dapat Mengeksekusi Hukuman Mati, Benar?

Bab 88: Orang-Orang Ini Dapat Mengeksekusi Hukuman Mati, Benar?IKLANAD

Berengsek! Wanita ini sangat kuat!

"Kekuatan ini, saya khawatir itu jauh melampaui rata-rata Wakil Laksamana!"

"Dan bagaimana dengan sayap di tubuhnya? Apakah mereka juga mampu?"

Di sisi lain medan perang, sekelompok anggota Bajak Laut Shirohige hanya bisa menatap sosok seksi di sisi lain dengan terkejut saat bertarung dengan Marinir.

Di sana, seorang gadis berseragam Marinir oranye-merah sendirian melawan dua kapten tim kulit putih.

"Bramank, hati-hati, kemampuan perempuan manusia ini sangat aneh!"

Murloc mirip hiu dengan kemeja putih berlengan biru meninju hantu itu, dan langsung mengingatkan rekannya.

"Mengerti, Camille!"

Blackman, pria gendut dengan dua kantong di dagunya, menanggapi, mengayunkan palu raksasa dua kali ukuran tubuhnya, menyerang Nami yang mengelak ke sampingnya.

ledakan!

Palu raksasa dan tangan besi bertabrakan, dan sosok Nami tidak bisa menahan diri untuk mundur selangkah.

"Itu banyak kekuatan." Nami tampak kaget, lalu menarik tubuhnya.

"Lu En benar, 29 kalian sangat kuat." Nami menjulurkan lidahnya dan tersenyum pada mereka berdua.

"Seharusnya kita yang mengatakan itu." Gamuel menatap Nami dengan ekspresi serius.

Baru saja, Wakil Laksamana Angkatan Laut tiba-tiba membunuh mereka berdua, memaksa mereka mundur dengan kekuatannya sendiri, dan menyelamatkan para Marinir yang akan mati di tangan mereka.

Apakah Laksamana elit Mabes Angkatan Laut yang baru?

Dipromosikan ke posisi ini di usia yang begitu muda benar-benar merupakan bakat yang menakutkan.

IKLAN

"Karena kamu tidak bisa menandingi kekuatanmu, bagaimana dengan ini?"

Pada saat ini, Nami tiba-tiba mengeluarkan dua pedang panjang dari pinggangnya, dan pada saat yang sama, deretan ornamen sayap yang tergantung di celananya hilang satu.

Masih pendekar pedang?

Sebelum keduanya sempat bereaksi, Nami mengayunkan kedua pedangnya dan mengirimkan dua tebasan silang ke arah mereka!

"Minggir!" Seru Camuel, dan segera terbang untuk menghindar.

Hanya saja tebasan itu tidak berhenti karena ini, tetapi menyerbu sekelompok bajak laut di belakangnya, menyebabkan teriakan dalam sekejap, hingga meledak ke dinding, memotongnya menjadi empat bagian!