15

1.6K 153 27
                                        

Hari berlalu dengan cepat, aktivitas pun kembali seperti biasa. Namjoon yang sudah siap pergi untuk rekaman harus menunda dulu jam pergi karena tiba-tiba saja pinggangnya terasa sakit. Ia duduk menyandar punggung kursi di dalam kamar seorang diri sambil meremas pinggang kirinya, bahkan wajahnya sampai merah karena menahan sakit.

“Sepertinya, aku tidak bisa pergi bersama yang lain,” katanya, lalu mengirim pesan ke grup chat.

Setelah pesan terkirim, ia langsung memasukan ponsel ke saku jaket, kemudian membungkukkan badan dengan tangan yang semakin kuat meremas pinggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pesan terkirim, ia langsung memasukan ponsel ke saku jaket, kemudian membungkukkan badan dengan tangan yang semakin kuat meremas pinggang. Di lain tempat, Hoseok yang membuka grup memberitahu yang lain kalau Namjoon tidak bisa pergi bersama mereka. Tanpa membalas pesan Namjoon, mereka pergi ke studio lebih dulu.

Namjoon yang sudah minum obat menunggu obatnya bekerja untuk mengurangi rasa sakit. Hampir satu jam ia berjuang sendirian melawan sakit, dan setelah rasa sakit itu berkurang, buru-buru ia pergi ke studio untuk menyusul yang lain karena sudah terlambat. 

****

Di studio, member benar-benar kesal karena sudah satu jam menunggu, tetapi Namjoon masih belum sampai. Hanya Seokjin yang masih bisa mengontrol ekspresinya yang kesal sehingga ia tampak tenang dan biasa saja, padahal di dalam hatinya seperti ada bom yang siap meledak. Hanya saja, ia tidak menunjukan rasa kesalnya di depan member yang usianya lebih muda darinya.

“Ke mana sih, Namjoon Hyung? Lama sekali datangnya!” Taehyung menggerutu dengan ekspresi yang telihat jelas kesalnya.

“Memangnya apa sih yang dia kerjakan sampai tidak bisa pergi bersama? Dasar leader, sok sibuk! Lama -lama aku muak dengannya,” tambah Jimin.

“Dia semakin bertindak semaunya,” kata Hoeseok.

Seokjin mencoba menenangkan. “Sabar saja, nanti juga dia pasti datang,” katanya.

“Mana buktinya? Sudah satu jam kita menunggu, tapi masih saja dia belum datang,” sahut Yoongi.

“Mungkin macet di jalan, makanya belum sampai,” ujar Seokjin.

“Kau ini, Hyung, masih saja membelanya. Padahal, dia sudah membuatmu celaka,” gerutu Jungkook, tidak suka dengan Seokjin yang terkesan membela Namjoon.

“Aku tidak membelanya, tapi percuma saja marah karena dia juga belum datang, dan rekaman masih belum bisa di mulai kalau tidak ada Namjoon,” jelas Seokjin.

Member berdecak kesal, lalu bersamaan melihat Namjoon yang baru saja datang dengan berjalan santai. Mereka tidak tahu kalau Namjoon menyembunyikan rasa sakit sehingga terlihat santai saat berjalan.

“Maaf, aku terlambat," katanya yang sudah berdiri di depan mereka sambil membenarkan kacamatanya.

“Terlambat hampir satu jam, lebih baik batalkan saja rekamannya,” gerutu Jimin, tampak jelas ia kesal.

I'm Okay. (Kim Namjoon) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang