“Dimana, Namjoon?” tanya yoongi pada Seokjin, Taehyung, Hoseok, dan Jungkook yang sudah bangun dan duduk di ruang tengah.
“Sepertinya dia lari pagi,” jawab Seokjin.
“Kenapa, Hyung? Kau merindukannya?” Jungkook bertanya dengan nada canda.
Yoongi berjalan ke dapur. “Hanya ingin tahu,” katanya sambil tersenyum. “Hari ini mau sarapan apa?” tanyanya kepada member lain.
Taehyung mengangkat bahu. “Aku tidak nafsu makan.”
Seokjin bangun dari duduknya. "Aku akan membuat sarapan, tidak ada malas makan!” katanya, lalu menyusul Yoongi ke dapur.
Saat itu, Hoseok menunjuk ke arah pintu. “Lihat, Namjoon sudah datang!”
Semua menoleh dan melihat Namjoon tersenyum ramah.
“Kalian bangun jam berapa?” Namjoon bertanya, membuka pintu kulkas dan mengambil botol air dingin.
"Aku bangun jam tujuh, tapi Jimin masih tidur,” jawab Hoseok.
Namjoon tertawa. “Dia memang selalu bangun siang,” kekeh Namjoon.
Taehyung mengangguk, “Sepertinya dia sedang memulihkan energi setelah latihan kemarin,” sahut Taehyung.
Namjoon membuka botol air dingin dan meneguknya. “Aku juga butuh istirahat,” katanya, Maksudku … hiatus, jelasnya dalam hati.
“Istirahatlah dulu, kau pasti lelah setelah lari pagi,” kata Seokjin sambil melihat lengan Namjoon yang berotot. “Karena olah raga, tubuhmu sudah seperti atlet, Joon,” tambahnya dengan memuji.
Namjoon tersenyum malu. “Olah raga itu perlu walaupun hanya sebentar, Hyung." balas Namjoon, lalu duduk setelahnya.
Taenyung tidak sengaja melihat mata Namjoon yang merah. “Hyung, kenapa mata-mu merah? Apa kau habis menangis?” ia tak bisa menahan pertanyaan ketika melihat mata Namjoon.
“Benarkah?” Namjoon mengusap kedua matanya sebentar. “Sepertinya terkena embun pagi, atau bisa jadi terkena debu,” jawabnya santai agar Taehyung dan yang lain percaya.
Taehyung mengangguk. “Aku kira kau menangis,” ia bernapas lega setelah tahu jika leader-nya itu baik-baik saja.
“Tidak mungkin Namjoon Hyung menangis. Dia seorang leader yang kuat dan hanya menangis di moment tertentu. Seperti moment kita mendapatkan penghargaan.”
Kata Jimin yang baru saja datang sambil menggaruk kepala belakangnya.
“Kau benar juga walaupun baru bangun tidur, Hyung,” sahut Jungkook yang di setujui oleh yang lainnya, kecuali Namjoon.
Namjoon hanya tersenyum kecil, menutupi perasaan sebenarnya. Selama ini, ia tidak pernah menunjukan sisi lemah di depan anggotanya, sehingga mereka menganggap dirinya itu kuat dalam segala hal.
Seokjin, yang baru saja menerima pesan dari manajer, meminta semua member berkumpul di ruang tengah dan mengurungkan niatnya untuk memasak.
“Kita harus bahas sesuatu,” katanya serius.
Member lain duduk dengan santai, menunggu Seokjin berbicara. Namun, Namjoon terlihat berbeda, wajahnya serius karena sudah menebak apa yang akan dikatakan Seokjin.
Semua menatap Seokjin, menunggu pengumuman penting tersebut.
“Hyung, apa yang ingin kau bicarakan? Sepertinya serius sekali,” tanya Jimin, penasaran.
Yoongi, Hoseok, Jungkook, dan Taehyung mengangguk setuju, menunggu jawaban Seokjin.
Namjoon menunduk, menghindari kontak mata Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay. (Kim Namjoon) ✔
Fiksi PenggemarDi balik senyumku, aku menyembunyikan rasa sakit yang tak terucapkan. (Kim Namjoon) Idol life, drama idol.
