Ayuna Dan Cintanya.

Kritis?

"Dokter Erwin, gimana keadaan Ayuna?"

"Maaf Ras kondisi Ayuna kritis, apa yg terjadi sebenarnya?...Dokter erwin

Bunda Ayuna menangis mendengar penjelasan dri Dokter tdi.

Heimar yang merasa anehpun langsung tanyakan kejelasanya pada Bundanya Ayuna.

“Tante kenapa kok Ay belum bangun juga?"

“Heimar Ayuna kondisinya sangat kritis, mangkanyaa sampai saat ini Ayuna belum sadarkan diri. Kamu banyak2 berdoa biar Ayuna melewati masa kritisnya yaa!"

"iya tente Pasti kok, Heimar selalu doain yang terbaik buat Ayuna, tante jangan sedih yaa"

"Ini apa yg sebenarnya terjadi? Knpa Ayuna bisa sampe gini?" Tanya Bunda

"aku jga nggak tau Tante, tiba2 Ayuna nelfon aku dan..."

"Knpa ada aja ujian yg Ayuna terima Ya Allah, tdk cukupkah selama ini penderitaan yg engkau berikan?"

Saat tiba dirumah skit Gino Malik dan rizky  langsung pergi keruangan Ay dirawat.

Yaa jika kalian bertanya2 kenapa mereka bisa tau ayuna di RS, yaa itu HEimar, Heimar yang menelfon Jeevans untuk memberi tau keadaaan Ayuna.

"Selamat malam tante" Gio dan malik

"Malam juga, siapa ya? Bunda menatap heran ketiga pemuda yg tiba2 berada di dpn ruangan putrinya.

"Aku Gio tante dan ini Malik dan ini Rizky kita kakak kelasnya Ayuna disekolah, gimna kondisi Ayuna tante?". Tanya Gino

"Oh gitu, Ayuna kondisinya masih kritis, doain yaa"lirih bunda

"BUNDAAAAA"

"Abang......"

yaa itu Devans abang dari Ayuna...

"Bunda gimna kondisi Adek"

"Adek masih kritis syang"

"Apa yang terjadi sama ayuna bund?"

"Bunda juga gak tau sayang"

"Kita doain yaa biar ayuna cepet ngelewatin masa kritisnyaa."

Setelah menunggu sekitar 3 jam akhirnyaa....

"Tante Ayuna udah sadar" jelas Heimar

Erwin gimna kondisi Ayuna? tanya bunda

"Alhamdulillah Ayuna sudah melewati masa
kritisnya, tapi jgn lupa minggu dpn jadwal Ayuna untuk kemoterapinya yaa, karna hari ini ayuna gak bisa kemotrapi dulu jadi diundur minggu depan". Jelas dokter

Gio Heimar malik dan rizky langsung tersentak kaget.

"Apaa? kemoterapi? Kok Ayuna kemoterapi? Memangnya Ayuna sakit apa tante?" Tanya heimar

"Sebenarnya Ayuna ngelarang bunda buat bilang ke siapa2, tpi krna kalian udah terlanjur tau jdi bunda bakal kasih tau, Ayu sebenarnya kena Kanker Otak stadium Akhir, dan Satu2nya jalan biar Ayuna sembuh adalah dengan melakukan kemotrapi walaupun tingkat kesembuhannya minim, tpi kita harus ttp semangat, kalian pura2 nggak tau yaa nanti kalau ketemu Ayuna seperti biasa aja, anggap nggak terjadi Apa2, bunda Mohon sama kalian" . Lirih bunda

"Kenapa Ayuna nyembunyiin penyakit berbahaya ini Tante? tanya gino

"Ayuna gamau liat orang2 terdekatnya sedih, apalagi kalau jeevans sampe tau, kalian jgn bilang sama jeevans  yaa, nanti Ayuna marah lagi sama bunda. Soalnya Ayuna bilang Dia sayang Banget Sama jeevans, Oia ngomongin jeevans, dia kemana? Kok nggak jengukin ayuna? Tanya bunda

"Jeevans lagi sibuk bgt tante, palingan entar dia nyusul" jls Malik

  Bunda mengangguk tanda mengerti.

"Dok apa boleh kami masuk? Tanya bunda

"Oh silahkan, tpi jgn terlalu berisik yaa" jelas dokter.

Bunda sudah tidak bisa menahan Air matanya untuk tdk jatuh, melihat kondisi putrinya membuat hatinya sangat sakit.

"Bb-bunda, bb-bunda knpa nangis? tanya Ayuna

"A-aabang...,abang udah pulang.."

"Adek..,mana yang sakit? "

"Gakada abang, abang udah disini sekarang Ayuna udah sembuh"

"Adek kok sampe babak belur gini? "

"Adek tadi......hmm.."

"Udah Abang, biarin adek istirahat dulu yaa"

"Eh ada Kak Gio Kak malik  sama kak Rizky", Ayuna tersenyum kepada ketiganya.

"Heimarr...."

"Ayuna gimna? Ada yg sakit nggak? Atau ada bisa aku bantu? Tanya Heimar

"Aku gpp Heimar ,jgn lebay deh aku baik2 aja kok" balas Ayuna

"Ayuna anak baik, Ayuna pasti cpt sembuh, krna udah dijengukin sama kakak2 ganteng ini" bunda

"Ihh bunda apaan sih"

"Oia kak jeevans mna? Tanya Ayuna

Gio dan malik hanya bisa membuang nafas dgn kasar.

Tanpa mereka sadari Ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi, dan mendengar semua percakapan mereka, dan tentang Penyakit Ayuna..

Guee sayang banget sama lo Ay, maafin gueeee, guee udah Salah....
Guee harap lo nanti mau maafin gue Ay