prolog

2.1K 209 4
                                    

Viscount Ornext [Name]. Itu namaku. Aku merupakan putri tunggal dari keluarga Viscount Ornext, dan juga aku berumur 13 tahun. Keluargaku dikenal biasa-biasa aja, namun bisa dibilang juga keluarga kami tidak lah terlalu buruk.

















Di mata orang lain, bukan dimataku.











Aku akui bahwa aku memiliki kecantikan yang setara dan patut diakui oleh semua orang. Rambutku biru laut beserta warna bola mataku yang bagaikan langit cerah. Orang-orang selalu mengatakan bahwa diriku ini bagaikan lautan dan langit yang dijadikan satu.

Tubuhku yang mungil, menambah kesan imut. Kulitku yang bersinar serta terlihat sangat mulus, seperti tidak pernah dipukul sama sekali.

Orang-orang menganggab aku merupakan anak yang beruntung karena dapat hidup dikeluarga ini, tapi itu semua hanyalah cerita karangan yang dilebih-lebihkan.

Orang-orang menganggab aku merupakan anak yang beruntung karena dapat hidup dikeluarga ini, tapi itu semua hanyalah cerita karangan yang dilebih-lebihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu harus bertunangan dengan pangeran ke-II, Yang Mulia Pangeran Claude De Alger Obelia"

Yang sedang berbicara denganku saat ini adalah ibuku. Yang bernama Viscountess Ornext Vender. Bentuk rupa dari ibuku dan diriku ini seperti pinang dibelah menjadi dua.

Keluargaku selalu memaksaku untuk menjadi yang terbaik dan harus sempurna.

Pada suatu hari tibalah pertemuan kami berdua, aku bertemu dengan calon tunanganku yang bernama Claude 'itu'. Ibuku sudah menjelaskan semuanya padaku.

"Perkenalkan nama saya Ornext [Name], putri tunggal dari keluarga Viscount Ornext"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perkenalkan nama saya Ornext [Name], putri tunggal dari keluarga Viscount Ornext"

Kesan pertamaku untuk Claude adalah, dia anak yang lumayan lucu, dia juga pemalu. Aku jadi ingin mendekatinya karena dia terlihat sangatlah lucu, seperti kelinci perliharaanku yang sudah buang.

Baiklah, aku tidak sabar menunggu kelanjutanya.

𝖖𝖚𝖊𝖊𝖓 (CLAUDE X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang