Adikku

923 12 0
                                    

Kelahiran seorang anak biasanya ditunggu-tunggu oleh banyak keluarga, karena kehadirannya membawa kebahagiaan bagi seisi rumah. Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk Satria Adi Perkasa, remaja berumur 16 tahun. 

Sebulan sudah sejak kelahiran adik kembarnya yang diberi nama Arkana Perkasa dan Kania Gemilang, iya adik Satria kembar laki-laki & perempuan. Hal inilah yang membuat keluarga kecil mereka semakin berbahagia. Namun, ada sebuah rahasia kelam yang mengiringi kehadiran adik kembarnya itu, sebuah rahasia yang awalnya tidak Satria ketahui, namun karena kecerobohan orang tuanya lah akhirnya dia mengetahuinya. 

Semua berawal sekitar 1,5 tahun yang lalu, ketika sepasang suami istri datang berkunjung ke rumah Satria, mereka adalah om Johan dan tante Martha. Om Johan adalah sahabat lama papah Satria yang sudah lama tidak ditemui, karena selama ini mereka tinggal di luar negeri. Hampir 20 tahun Johan dan Marta tinggal diluar negeri, karena istrinya bekerja disebuah perusahaan pialang saham di luar negeri, sedangkan om Johan diketahui memiliki sebuah usaha coffee shop juga disana. Sayangnya Johan dan Martha ini tidak memiliki anak, belakangan diketahui kalau Marta itu penganut chlidfree alias tidak ingin memiliki anak. Johan pun tidak dapat menginterupsi keputusan istrinya itu, lantaran gaya hidup tersebut adalah hal lumrah bagi sebagian orang yang tinggal di negara barat. 

Waktu itu Johan dan istrinya berencana berlibur di Indonesia kurang lebih 6 bulan, sekaligus menengok sanak saudara mereka Indonesia. Hanya saja, karena kesibukan istrinya yang padat akhirnya Martha pulang lebih dahulu ke negaranya dan meninggalkan Johan disini sendirian. Iba pada sahabatnya, karena ditinggal berlibur sendirian akhirnya Edo Perkasa (papah Satria) mengajaknya untuk tinggal dirumahnya selama berlibur, sekaligus melepas rasa kangen karena sudah tidak bertemu selama bertahun-tahun. Awal-awal Johan tinggal dirumah keluarga Satria masih biasa saja, Edo dan Johan serta Tania (mamah Satria) sering mengobrol dan tertawa membahas masa lalu mereka ketika masih kecil, hingga akhirnya mereka harus berpisah lantaran Johan harus keluar negeri karena tuntutan karir istrinya. Semenjak itu Edo dan Johan hanya bisa berhubungan melalui email atapun telepon saja. Namun, suatu malam ketika Satria merasa haus, ia beranjak dari kamar tidurnya dan menuju ke dapur untuk minum. Ketika dia sampai di lantai bawah dan hendak menuju kedapur, ia mendengar suara orang mendesah-desah dari kamar orang tuanya. Saat itu Satria tidak ambil pusing dan tidak ingin mengetahui kegiatan orang tuanya itu, akan tetapi setelah didengarkan kembali sepertinya ada orang lain didalam kamar tidur orang tuanya. Karena rasa pensaran akhirnya Satria beranikan diri untuk menguping lebih dalam tetang apa yang sebenarnya terjadi didalam, tetapi karena suaranya kurang jelas, akhirnya dia coba mengintip dari luar kamar orang tuanya karena kamar orang tuanya bersebelahan dengan kolam renang rumahnya. Alangkah terkejutnya ketika Satria mendapati mamahnya sedang "ditiduri" oleh lelaki lain selain papahnya, yaitu om Johan. Ada rasa marah dan kesal yang memuncak dihati dan pikirannya, akan tetapi justru hal yang mengejutkan ia dengar ketika melihat adegan itu. 

Edo: ayo Jo, terus genjot istriku, hamili dia Jo
Johan: aaah siap Do, istrimu pasti akan hamil setelah ini aaargghh
Tania: aaah aaaaah aaaaaaahh 

Tidak lama berselang, Johan ternyata akan klimaks. Mengetahui hal itu justru Edo semakin memberi Johan semangat agar memuntahkan benih-benihnya didalam rahim Tania. 

Johan: aaargghh aku keluar... aaargghh
Edo: Iya keluarin didalam 
Jo, hamili istriku 
Johan: aaarrhhh croooot crooot croooot croooot croooot crooooot 
Tania: aaaarghhh mas Johan, banyak sekali benih mu mas... aarrghh seperti biasa rasanya penuh sekali rahimku mas...
Johan: iya Tania, tidak lama lagi pasti kamu akan hamil, maaf Do aku menghamili istrimu
Edo: gak apa-apa Jo, semoga aku dan istriku bisa memiliki anak lagi

Setelah Johan klimaks, Edo dan Johan meninggalkan Tania sendirian diranjang dan mereka duduk di sofa pinggir ranjang mereka dan berbincang-bincang. Dari sinilah Satria mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 
Isi pembicaraan itu adalah, ternyata Edo mengalami impotensi yang membuat tytydnya tidak dapat bangun kembali, bahkan setengah berdiripun tidak bisa. Disisi lain, Edo juga ingin memiliki anak lagi, mengingat bisnis yang dia jalani saat ini tumbuh pesat dan ia berencana untuk pensiun dini. Hanya saja karena anak satu-satunya Satria sudah beranjak dewasa, dia khawatir kalau anaknya nanti pergi menuntut ilmu keluar negeri dia dan istrinya akan kesepian, oleh karena itu dia berharap bisa memiliki anak lagi. Akan tetapi karena kondisinya itu dia mustahil untuk memiliki keturunan lagi dan untungnya saat itu Johan datang dan karena itu Edo membuat sebuah permintaan bodoh kepada Johan, yaitu untuk menghamili istrinya. 

One Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang