Hai, kenalkan nama aku Rezky umur 24 tahun. Aku seorang cowok yang biasa aja, badan gak gemuk gak kurus pula, wajah juga ga jelek yaa lumayan ganteng hehehe. Di kampus banyak cewek-cewek yang suka padaku, bahkan pernah ada adik tingkat ku yang diam-diam memberikan coklat dan karangan bunga pada ku di hari Valentine, tapi sayangnya aku tidak membalas kebaikannya itu. Bukan karena aku jahat, justru aku tidak ingin menyakiti hatinya.
Loh memangnya kenapa ??? Aku baru menyadari kalau aku "berbeda" sejak aku duduk dibangku sekolah menengah pertama/ SMP. Lalu apanya yang berbeda ??? Sejak di bangku SMP aku menyadari kalau aku berbeda, iya aku menyukai sesama jenis. Aku tidak pernah mengalami trauma apapun, bahkan tindak pelecehan seksual. Akan tetapi, entah kenapa aku memiliki ketertarikan pada pria dewasa atau pria yang umurnya diatasku. Aku selalu merasa nyaman ketika berada disisi pria dewasa disebelahku, mereka baik dan bahkan sangat sayang kepadaku. Ketika aku duduk dibangku SMA, aku bertemu dengan seorang pria yang sudah kuanggap seperti kakaku sendiri, yaitu mas Daud (27thn). Saat itu, mas Daud baru pindah dari kota S dan dia mengontrak tidak jauh dari rumahku. Kami tinggal disebuah desa dipinggiran kota dan mas Daud berprofesi sebagai guru disekolahku, oleh karena itu kami jadi cepat akrab. Suatu sore, sepulang dari berkegiatan di mushola dekat rumah, aku pergi kerumah mas Daud berniat untuk mengajaknya main catur. Ketika sampai dikontrakannya, terlihat sangat sepi meski aku melihat ada motornya terparkir didepan rumahnya. Aku mencoba mengetuk pintu rumahnya, tetapi tidak ada respon sama sekali. Akhirnya aku mencoba melihat kebelakang rumah dengan berputar dari arah samping rumah, untuk mengecek apakah mas Daud ada dirumah. Saat itu juga aku terkejut melihat mas Daud yang sedang setengah telanjang sedang menggesek-gesekkan tangannya kebagian selangkangannya yang masih tertutup CD berwarna putih, benda itu terlihat sangat menonjol. Aku yang kaget mundur kebelakang secara perlahan-lahan dan sialnya aku tersandung sesuatu dan aku terjatuh, sontak hal itu membuat mas Daud terkejut dan lebih kagetnya lagi dia melihatku yang sedang memergokinya, ketika memainkan tangannya dibagian selangkangannya itu. Aku yang kaget hanya meminta maaf dan lari meninggalkan mas Daud sendirian.Keesokan harinya ketika kami bertemu disekolah, aku dan mas Daud terlihat agak kikuk. Kami hanya berbicara seperlunya saja, sampai ketika jam sekolah berakhir, tetiba mas Daud memanggilku ke kantornya. Aku yang agak takut kalau-kalau akan dihukum karena peristiwa kemarin, dengan agak takut aku menuju kekantornya.
Rezky: *tok tok tok
Daud: masuuk
Rezky: bapak manggil saya?
Daud: oh iya Ky, silahkan dudukAku yang masih agak takut, hanya menundukkan kepalaku dan tidak berani memandang wajah mas Daud.
Rezky: ada apa pak?
Daud: laaah udah jangan panggil bapak-bapak, lagian sekolah udah sepi, panggil mas aja kaya biasa
Rezky: iya mas kenapa ?
Daud: Ky perihal yang kemarin aku minta maaf ya, aku yang ceroboh. Habis aku bener-bener lagi horny jadi pikiranku saat itu lagi gak waras hehehe
Rezky: oh iya mas, mestinya aku yang minta maaf, soalnya kan aku masuk ke rumah mas Daud tanpa mengucapkan salam.Ketika itu aku menjelaskan maksud kedatanganku kemarin kerumah mas Daud, untungnya dia tidak marah dan hanya malu karena perbuatannya kemarin diketahui oleh orang lain. Lalu, dia mengatakan malam nanti selepas Isya, dia mengundangku kerumahnya untuk main catur.
Siang itu disekolah berakhir dengan damai tanpa hukuman.Malam harinya setelah waktu Isya berlalu, sesuai undangan mas Daud aku kerumahnya untuk bermain catur. Karena mas Daud tidak memiliki papan catur, alhasil aku membawanya dari rumah. Sesampainya dirumah mas Daud, dia langsung mempersilahkanku masuk, malam itu mas Daud hanya mengenakan kaos putih dan hanya memakai sarung warna hijau lumut yang sudah keliatan agak lusuh. Tidak lama kemudian, kami memulai permainan catur, btw ternyata kami memiliki kegemaran yang sama yaitu bermain catur. Menurut mas Daud, bermain catur dapat meningkatkan kemampuan otak manusia. Tak terasa 2 jam telah berlalu, karena malam semakin larut dan aku juga sudah capek akhirnya kami menyelesaikan permainan catur tersebut. Sebelum pulang, mas Daud memintaku untuk tetap dirumahnya. Dia mengatakan selama tinggal disini, dia merasa agak kesepian karena warga disekitarnya tidak ada yang sebaya dengannya dan kalau sudah malam begini jarang ada warga yang masih keluyuran seperti dikota. Lalu kuputuskan untuk tetap disana dan menemani mas Daud, dia juga memasakkan mie nyemek agar aku betah disana dan kami juga banyak berbincang. Dari perbincangan itu aku mengetahui satu hal, alasan kenapa mas Daud melakukan perbuatan "itu" kemarin sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Stories
Literatura FaktuHi readers,,, kali ini aku membuat One Shoot story atau cerita sekali tamat, ada juga beberapa yang berseries, jadi tiap chapternya akan berbeda-beda ceritanya. ' ' ' SELAMAT MEMBACA.