ProMil

273 9 2
                                    

"aaaah terus mass..... aagghhh nikmat sekali sodokan kontolmu mas", "aaaarrrggghh iya sayang sempit banget memekmu,,, aaaah pasti kamu akan segera hamil mah aaaaaahhh". Kira-kira seperti itulah suara-suara racauan yang terdenger setiap malam dari dalam kamar dikediaman pasutri Asti dan Jatmiko. Asti dan Jatmiko merupakan pasangan suami istri yang bisa dibilang harmonis, akan tetapi sudah 6 tahun lamanya mereka berumah tangga, namun mereka belum dikaruniai seorang anak. Segala macam cara telah mereka tempuh, akan tetapi Asti tidak kunjung hamil juga. Asti dan Jatmiko juga rutin melakukan Medical Check Up, tetapi tidak ditemukan masalah apapun pada organ reproduksi mereka berdua. Dokter mengatakan, mungkin kedua pasangan terlalu lelah/capek bekerja, sehingga faktor ini lah kemungkinan yang membuat mereka sulit mendapatkan keturuan. BTW, Jatmiko merupakan seorang pebisnis, dia memiliki usaha pertambangan batu bara, karena pekerjaannya ini, Jatmiko jadi sering pergi keluar kota untuk mengurus bisnisnya. Sesuai saran dokter, lebih baik Jatmiko dan Asti mengambil waktu untuk berbulan madu lagi, agar mereka benar-benar dapat fokus untuk melakukan promil (program hamil).
Akhirnya, pasangan ini pergi berbulan madu demi mendapatkan keturuan yang mereka impikan. Jatmiko mengambil cuti selama 2 minggu dan pasangan ini pergi ke tempat liburan yang tenang dan jauh dari keramaian, tepatnya kesuatu pedesaan yang asri dan hijau diwilayah timur pulau Jawa. Mereka pergi menggunakan mobil kecil mereka dan membawa pakaian secukupnya, mereka pergi ke daerah pedesaan yang cukup jauh dari rumah mereka dengan menempuh perjalanan sekitar 10 jam perjalanan.
Setelah ratusan km mereka tempuh, akhirnya mereka sampai disebuah villa yang letaknya berada dipinggiran desa, sebuah villa yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki pekarangan yang cukup luas. Saat itu mereka sampai pada malam hari dengan disambut 2 ART yang merupakan sepasang suami istri, penjaga villa tersebut, nama mereka bu Wiwik dan pak Sugeng. Mereka sudah cukup berumur sekitar 60 tahun dan mereka menyambut pasangan Asti dan Jatmiko dengan sangat hangat.

"Selamat datang pak Jatmiko, selamat datang ibu Asti di villa kami yang sederhana ini" pak Sugeng mengambut mereka berdua, diikuti dengan bu Wiwik juga ikut menyambut mereka, "selamat datang bapak ibu, monggo masuk", "iya ibu terima kasih untuk sambutannya" kata Asti. Sedangkan Jatmiko dia hanya tersenyum membalas sambutan kedua pasangan lansia itu, karena dia merasa sudah sangat lelah karena menyetir mobil dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Malam itu, kedua pasutri itu langsung beristirahat tanpa melakukan aktivitas yang berbau seks. Keesokan paginya, ketika Asti dan Jatmiko sudah bangun dari tidur dan menuju ke ruang tengah, mereka sudah disambut kembali oleh bu Wiwik dan dia mengatakan bahwa sarapannya sudah siap, dan mempersilahkan Jatmiko dan Asti untuk menyantapnya. Setelah selesai makan, Jatmiko mengajak Asti untuk berkeliling disekitar villa mereka karena udara pagi yang masih sejuk dan bersih. Mereka berkeliling ke area perkebunan warga disekitar villa tempat menginap mereka, hingga pada suatu titik, tiba-tiba Jatmiko sedikit mengeluarkan suara desahan, sambil menggoda Asti, istrinya. "sssssh yang, ga tahan nih sssshh", Jatmiko sambil mengelus tonjolan besar pada celana trainingnya. Namun, Asti malah menanggapinya dengan sedikit tertawa karena kelakuan absurd suaminya. "hahaha apaan sih kamu mas, malu-maluin aja", "kok malu-maluin sih yang, ini loh jagoan kita mau main ke rumahnya" Jatmiko sambil mengusap selangkangan istrinya, lalu dibalas dengan tepisan kecil dari istrinya "issh apaan sih kamu mas, malu tau". Namun, Jatmiko tidak diam begitu saja, dia mengatakan kalau dia ingin melakukan "hal itu" disini, sekarang juga. Akan tetapi, Asti masih terus menolaknya, hingga Jatmiko mengatakan bahwa ini demi promil yang mereka sedang jalankan, agar mereka berdua dapat segera mendapatkan momongan yang diimpikan. Mendengar hal itu, Asti jadi sedikit sedih dan mengiyakan ajakan suaminya untuk melakukan hubungan badan ditempat terbuka, namun Asti mengajak suaminya untuk mencari tempat berhubungan badan yang agak private, agar tidak dilihat oleh orang lain. Akhirnya mereka berdua mencari tempat yang agak tertutup, agar ketika merka berhubungan bada tidak ada yang memergoki mereka. Setelah menemukan tempat yang cocok, akhirnya mereka berdua mulai melakukan "hal itu". Mereka menoleh kan kepala mereka keberbagai arah untuk memastikan aman, lalu setelahnya Jatmiko mulai melumat bibir istrinya dengan penus semangat dan panas. Jatmiko mulai melepaskan celana training panjang yang ia kenakan, ia juga perlahan-lahan membantu istrinya untuk melepaskan pakaian bawah yang Asti kenakan. Setelah mereka berdua tidak mengenakan pakaian bawah, segera Jatmiko turun ke bagian perut Asti dan mulai mencium dan menjilatinya, pelan-pelan ia juga mulai turun ke area bawah perut Asti hingga ke bagian "semak-semak" tipis milik Asti. Jatmiko, mulai mengendus dan menjilat liat peranakan Asti bagai kucing lapar, bahkan ia juga memasukan lidahnya kedalam lubang memiaw Asti. Jatmiko yang sudah semakin "panas" mulai menyiapkan rudal jagoannya yang berukuran 16cm itu. "udah siap kamu sayang?", Asti yang juga semakin horny hanya dapat membalas pertanyaan Jatmiko dengan anggukan kepala, diselingi juga dengan suara manjanya "mmm mmm". Lalu pelan-pelan, Jatmiko mulai menggesekkan kepala jagoannya dipintu memiaw Asti, dimainkkannya palkon itu hingga membuat Asti mendesah manja "aaaaaaghhhh,,,, enak mas". Dengan nada bercanda Jatmiko meminta izin kepada istrinya untuk memasukkan rudalnya itu "maaah iko junior mau masuk,,, siap-siap ya mah, terima ya dedek iko aaaaagghh", lalu dia dengan sedikit dorongan, mulai measukkan batangnya itu ke memiaw Asti dan disambut dengan erangan nikmat Asti, "aaaaagghhh enak mas.... Ayoo terus masukin". Setelah itu, Jatmiko mulai menggoyangkan pantat nya maju-mundur dilubang memiaw Asti, sesekali dia juga melakukan penetrasi agar "iko junior" bisa masuk makin dalam ke memiaw Asti agar proses pembuahannya selesai. Sekitar 10 menit mereka bermain, tiba-tiba Jatmiko mengatakan kalau dia akan segera berejakulasi. "Yang ssssshh iko junior mau keluar yang", "iya mas, keluarin didalam ya, keluarin yang banyak, hamilin aku mas aaaaahh". "aaaaaagggh iko junior dah ga tahan, aaagh terima sayang hmmmmm" croooot...... croooot...... croooot...... croooot...... croooot...... croooot......
Jatmiko memuntahkan spermanya didalam memiaw Asti sebanyak 10 x tembakan. Asti merasakan batang suaminya berdenyut-denyut kuat sekali didalam lubang memiawnya, diikuti dengan beberapa kali semburan cairan hangat yang masuk kedalam rahimnya. Setelah selesai, Jatmiko memeluk istrinya dan memanjakan istrinya dengan mencium leher dan bibir istrinya itu, segera mereka beberes dan kembali ke villa. Mereka berjalan perlahan-lahan, agar benih Jatmiko yang sudah masuk ke rahim Asti tidak keluar lagi dari lubang pipisnya. Ketika mereka hampir sampai divilla, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang tampilannya sangat menjijikan, bertubuh kumal. Orang itu berteriak-teriak dan sesekali tertawa sambil meminta makan dan saat itu juga pak Sugeng menahan orang itu, Asti yang melihatnya kaget dan reflek memeluk suaminya karena takut "aaaaaaaaahhh....", orang itu hanya berpakaian menggunakan sarung yang dililit dileher dan pakaiannya compang camping dan bukan Cuma itu, ternyata pada bagian alat vital orang itu tidak tertutup sama sekali, alhasil mereka berdua melihat benda lonjong hitam berukuran besar bergantung gondal gandul. Melihat kedatangan Asti dan Jatmiko, pak Sugeng buru-buru mengusir orang itu. Jatmiko berusaha menenangkan Asti dan mengatakan kalau orang aneh itu telah pergi. Setelah orang aneh itu pergi, Jatmiko dan Asti mendekati pak Sugeng dan bertanya siap orang itu. Pak Sugeng menjelaskan kalau lelaki itu bernama pak Abdullah, biasa dipanggil Dullah. Beliau merupakan warga desa sini, akan tetapi saat ini dia menderita gangguan jiwa karena dia ditinggal pergi istrinya menjadi TKW dan ternyata istrinya sudah menikah lagi dengan pria lain dan hal itulah yang membuatnya syok hingga menderita gangguan jiwa alias GILA. Mendengar itu, Jatmiko dan Asti jadi iba kepada pak Dullah, namun dia juga takut pada lelaki paruh baya itu. Tidak lama berselang, bu Wiwik datang membawa sepiring makanan dan segelas air putih. "Loh pak, pak Dullah kemana?" tanya bu Wiwik ke suaminya "sudah pergi bu tadi", bu Wiwik "loh terus gimana ini pak sama makanannya". Asti menimpali, "yaudah bu simpan aja buat nanti, kalau-kalau pak Dullah kembali, kasihkan makanannya ke dia". Bu Wiwik hanyak menganggukan kepalanya tanda mengerti dan masuk kembali kedalam rumah. Ketika Jatmiko dan Asti berada dikamar untuk bersiap mandi, tiba-tiba Jatmiko meminta Asti untuk mandi bersama dengannya dan dengan sedikit meledek istrinya, dia menjulurkan "iko junior" kepada Asti, sebagai tanda kalau Jatmiko masih ingin "bermain" dengan istrinya, Asti yang paham hanya tersenyum dan mengikuti suaminya masuk kedalam kamar mandi. Selama hampir 2 minggu mereka berada di villa, tiada hari tanpa mereka lewatkan untuk bercinta dengan tujuan agar mereka dapat segera mendapatkan momongan, tiap sisi sudut villa menjadi saksi bisu pergumulan mereka untuk mendapatkan momongan, biasanya ketika malam menjelang pak Sugeng dan bu Wiwik berada dirumah dibelakang villa itu, sehingga ketika malam yang ada di villa hanyalah Jatmiko dan istrinya dan hal itulah yang dimanfaatkan mereka berdua untuk bercinta dengan suasana yang panas dan penuh gairah. Suatu pagi, tiba-tiba Jatmiko membangunkan istrinya yang masih terlelap tidur "aduuuh sayang aaaaaaaahhh" tiba-tiba suara aduh Jatmiko membangunkan Asti yang sedah tertidur, "mas kenapa??" Jatmiko, " aduuh yang iko junior sakit, katanya mau masuk ke memiaw mamahnya hehehe", hal itu membuat jengkel Asti, dia sempat merajuk pada suaminya, akan tetapi karena masa itu adalah masa honey moon mereka, jadi Asti memaklumi kelakuan unik suaminya itu. Lalu dengan manja, Asti juga membalas kata-kata suaminya itu dan membelai lembut batang Jatmiko, "uuuuh iko junior sakit ya.... mau masuk ke rahim mama??? yuk sini masuk".  Pagi itu akhirnya mereka berdua melakukan kegiatan "promil" mereka yang entah sudah keberapa kalinya. Jatmiko menggendong istrinya di bagian depan dan dia mendudukkan istrinya dimeja rias dengan kaca besar didepannya, dia mulai mencium Asti dan mulai melainkan kepala "iko junior" di lubang memiaw Asti. Beberapa saat kemudian dengan pelan, Jatmiko memasukkan batang nya itu kedalam vagina Asti, hal itu juga disambut dengan desahan Asti yang membuat "iko junior" semakin keras "aaaaaahhhh....", dan dimulailah permainan panas mereka. Dalam posisi Asti dudukmenghadap suaminya, Jatmiko menusuk memiaw Asti dari depan, dia melakukan penetrasi dengan sangat panas. 10 Menit kemudian, Jatmiko merasakan kalau dia akan segera berejakulasi, "uuuuh sayang, iko junior mau keluar" Asti, "aaah iya mas keluarin yg banyak biar aku cepat hamil", tidak lama kemudian Jatmiko "aaah sayang aku keluar aaaaaaaahhhhhh roooot...... croooot...... croooot...... croooot...... croooot...... croooot......" Sebanyak 13x tembakan pejuh masuk ke liang rahim Asti. "uuuuuh pinter kamu iko junior, terus muntah nak.... ayooo terus banjiri rahim mamah mu". Asti "mmmmmh mas,,,, enak banget,,, pinter iko junior kita hehe". 

One Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang