•𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 22•

10 5 0
                                    

"Tapi,apapun kesalahan abi,aisyah akan berusaha untuk memaafkan.karena bagaimanapun juga,abi tetaplah orang tua aisyah"

_Aisyah tania mentari_

🦋🦋🦋

Sesampainya di kelas,mereka pun duduk di bangku masing-masing.

Lima menit lagi waktunya ujian di mulai.pengawas ujian mulai memasuki kelas.

"Asalamualaikum anak-anak"ucap pengawas ujian yang berjenis kelamin perempuan

"Waalaikumsalam bu"ucap murid ruangan itu

Pengawas ujian tadi lalu membagikan lembar kertas untuk menulis jawaban.

"jujur itu lebih baik dari menyontek.ingat,Allah Maha melihat.
Owh iya,jangan lupa untuk mengisi nama dan kelas"ucap sang pengawas

"Baik bu"ucap murid ruangan itu

Lalu mereka mengerjakan soal ujian

'Waktu ujian tinggal 15 menit lagi'

Beberapa murid sudah mengumpulkan,dan ada juga yang masih mengerjakan.

"tidak usah terburu-buru dalam mengerjakan soalnya anak-anak"ucap sang pengawas

"Iya bu"ucap semua murid



'Waktu ujian sudah habis,siswa diharapkan mengumpulkan kertas ujian'

"Baik anak-anak,silahkan dikumpulkan"ucap pengawas

Lalu murid-murid mulai mengumpulkan lembar jawaban beserta soal ujian.

'Waktunya untuk siswa mengerjakan soal berikutnya'

"Baik anak-anak,ganti soal ujian berikutnya"ucap sang pengawas

"Baik bu"ucap semua murid

Pengawas berjenis kelamin perempuan itu pun memberikan soal yang berbeda.

"Dikerjakan dengan baik dan teliti ya anak-anak"ucap sang pengawas

"Iya bu"

Siswa pun mulai mengerjakan soal ujian.







'Waktu ujian sudah habis,siswa diharapkan mengumpulkan kertas ujian'

Setelah mengumpulkan kertas ujian,semua murid SMA pratiwi pun mulai meninggalkan ruangannya.

Murid-murid dari SMA pratiwi pun menuju tempat parkir.Namun berbeda dengan aisyah yang sedang menunggu jemputan di halte dekat sekolahnya.

Note: yang lupa airin kemana,kok gak bareng'. Airin itu kan di suruh mamanya jemput zilla,naik taksi.

Tiba-tiba saja,ada orang yang berada di depan gadis itu.

"Is"ucap seorang laki-laki yang memakai jaket,ia aksara

Aisyah yang tadinya menunduk itu pun langsung mendongak

"Eh,kamu"ucap aisyah

"Masih nunggu Mang asep?"

"Iya.."

"Bareng aja gimana?"

"Maaf,gak dulu deh...hari ini aku di jemput kok"

"Owh,ya ud-"

*tinining*

Rupanya itu adalah bunyi ponsel aisyah

"Bentar ya,aku angkat dulu"ucap aisyah

Aksara pun mengangguk

"𝘩𝘢𝘭𝘰 𝘯𝘦𝘯𝘨..."𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘴𝘦𝘱 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘢

Serupa Tapi Tak SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang