•𝙗𝙖𝙜𝙞𝙖𝙣 18•

9 5 0
                                    

"Kita hanya perlu yakin,bahwa akan ada pelangi setelah hujan.dan kita harus yakin,bahwa akan ada kebahagiaan setelah masalah datang"

_𝔸𝕚𝕤𝕪𝕒𝕙 𝕥𝕒𝕟𝕚𝕒 𝕞𝕖𝕟𝕥𝕒𝕣𝕚_

"Makasih,setidaknya dengan kehadiran kamu....aku bisa lebih semangat menjalani hidup yang berantakan ini"

_𝔸𝕜𝕤𝕒𝕣𝕒 𝕡𝕦𝕥𝕣𝕒 𝕜𝕖𝕚𝕞𝕠𝕟𝕒𝕣𝕒𝕘𝕒_

🦋🦋🦋

Akhirnya dua orang itu pun sudah sampai di rumah lantai dua yang terdapat dua pohon mangga di depannya.

"Udah sampai"ucap aksara

Aisyah pun turun dari mobil aksara tersebut

"Terimakasih"ucap aisyah tersenyum

"Sama-sama"

"Kamu ga mau mampir?"

Aksara tampak berpikir sejenak,lalu bertanya

"Mang asep ada nggak?"

Seakan mengerti arah pembicaraan Aksara,aisyah pun terkekeh lalu menjawab

"Ada kok"

"Owh,kalo gitu...aku mampir dulu deh,sekalian ngobrol dikit sama mang asep"ucap aksara

Aisyah pun mengangguk dan sedikit tertawa

Lalu mereka berjalan memasuki rumah aisyah itu.sesudah itu,Aksara duduk di kursi ruang tamu.

"Mangg,dicariin aksara nihh"panggil aisyah pada mang asep

"Sebentar non,mang asep masih di garasi"ucap mang asep dari garasi

"Iyaa mangg"

"aksa"panggil aisyah

"Iya?"ucap aksara

"Aku tinggal ya,Mang asep sebentar lagi kesini kok"

Aksara mengangguk

"Aku tinggal ya"

Aksara pun mengangguk lagi

Aisyah pun berjalan pergi ke lantai atas

Aksara melamun memandang punggung gadis itu,gadis cantik yang selalu terlihat bahagia.

Sangat cantik

bahkan bisa dibilang...mendominasi wajah bidadari surga

Perkataan aisyah yang lembut,tutur katanya yang sejuk,dan jangan lupakan senyum yang selalu ada di wajah cantiknya,membuat siapapun nyaman jika bersama gadis itu.

Aksara pun membubarkan acara lamunannya '𝘢𝘴𝘵𝘢𝘨𝘧𝘪𝘳𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩,𝘪𝘴𝘵𝘪𝘨𝘩𝘧𝘢𝘳 𝘈𝘬𝘴𝘢...' Ucapnya dalam hati

Tak lama setelah itu,Mang asep datang lalu duduk di sebelah aksara.

"Sudah lama?"tanya mang asep

"Sudah satu tahun mang"canda Aksara

"Haha,Kamu bisa saja.."

"Hehehe"

"Non aisyah ke mana?"tanya mang asep

"Ke atas,mungkin ganti baju"jawab aksara

Mang asep pun mengangguk paham

"Kamu mau kopi?atau teh?biar saya suruh bik inah bikinin"ucap Mang asep

"Boleh Mang asep"ucap aksara

"Dibikin apa?"

"Kopi boleh"

Serupa Tapi Tak SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang