Hari ini adalah minggu ketiga ibu aksara di rawat di rumah sakit jenggala
Aksara kini sedang menuju ke ruangan ibunya
"Assalamu'alaikum ma.."ucap aksara yang baru saja sampai
"Waalaikumsalam nak"ucap renjani
Aksara pun duduk di samping ranjang pasien
"Udah makan?"tanya aksara,kemudian ia melirik nakas
Di sana terdapat bubur yang masih utuh,jadi sepertinya renjani belum makan
"Belum,mama lagi nggak nafsu makan"ucap renjani
"Jangan gitu ma,nanti mama nggak sembuh-sembuh...mama kan harus makan yang banyak,biar cepet sembuh..."tutur aksara
"Iya nak"
"Kalo gitu aksa suapin ya?"
Renjani mengangguk
Aksara mulai menyuapi renjani dengan telatennya
"Permisi"ucap suster
"Iya,kenapa sus?"tanya aksara
"Dokter mau ketemu,ada hal yang harus di bicarakan"
Aksara mengangguk
"Nama dokternya siapa ya?"
"Dokter nina aulia"
"Owh gitu,saya kesana sekarang,suster tolong jagain mama saya ya.."
"Iya,biar saya yang nyuapin"
"Makasih sus"
"Sama-sama"
"Maa,aksa pergi nemuin dokter bentar ya.."
"Iya sayang"
Aksara pun keluar dari ruang pasien dan menuju ruang dokter nina
*______________*
Setelah sampai,ia melirik ke arah pintu ruang khusus dokter itu*𝘿𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙣𝙞𝙣𝙖 𝙖𝙪𝙡𝙞𝙖*
Begitu lah sekiranya tulisan di pintu itu
*ini nih ruangannya dokter nina*ucap aksara dalam hati
*tok-tok*
"Permisi dok"ucap aksara
"Iya,silahkan masuk"ucap sang dokter yang diketahui bernama nina
Aksara pun masuk
"Saya aksara,anaknya bu renjani,katanya dokter mau ketemu saya ya?"tanya Aksara lalu duduk di hadapan dokter nina
"Iya aksara,saya ada perlu dengan kamu"
"Ada apa ya dok?"
"Begini...saya mau minta izin,saya mau mencabut tabung oksigen yang ada pada tubuh ibu renjani"
Aksara langsung kaget
Bagaimana tidak,orang alat itu kan alat untuk membantu renjani bernafas
Nanti kalo dicabut berarti...
"Loh,kenapa ya dok?"
"Penyakit ibu renjani kian parah,kami pihak rumah sakit sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi,jalan terbaik hanya ini"
"Maksud dokter,ke-mungkinan untuk ib-u saya sem-buh kecil?"
"Kemungkinan seperti itu,kalo pun alatnya tidak di cabut,itu lebih beresiko dan tubuh ibu renjani semakin tersiksa"
"Ke-kenapa bisa gitu dok?"
"Karena alat itu cuma berguna untuk membantu ibu renjani untuk bernafas,bukan untuk sembuh...kalo saya tidak mencabut tabung oksigennya,maka tubuh ibu renjani akan semakin sakit setiap saat...contohnya saja seperti kemarin,ibu renjani mengeluh sakit di beberapa bagian tubuhnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serupa Tapi Tak Sama
Novela Juvenil𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐚𝐚😗 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐚🌷 𝐍𝐨𝐭𝐞: 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭,𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐩 𝐚𝐣𝐚 𝐩𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠 "Ibarat kata,kita i...