Chapter 10

133 25 7
                                    

Minho terbelalak saat melihat wajah yang ada di poster permainan itu. Ia membungkam mulutnya tak percaya saat melihat wajahnya saat menjadi Minho, wajahnya saat menjadi Min-Ah dan wajahnya saat menjadi Minam ada di dalam poster itu. Poster itu seperti mengiklankan sebuah game yang sedang laris dan nama game itu adalah Soul of Attack.

Dengan tiba-tiba, ada seorang wanita penghibur yang menoleh ke arahnya berdiri. Minho tak mengetahui karena wanita itu berada sedikit jauh di belakang tubuhnya. Wanita berpakaian sexy berbibir merah itupun langsung berjalan mendekati Minho yang sedang terpatung di depan sebuah poster iklan game.

Tak
Tak
Tak

Hanya terdengar suara Stiletto merah yang dipakai wanita itu, memecah keheningan.

"Hai, apakah kamu baik-baik aja?" tanya wanita sexy itu. Minho menolehkan wajahnya dengan perlahan dan menatap wajah cantik wanita di belakang tubuhnya.

"Ah, syukurlah ternyata kamu baik-baik aja! Apa... kamu inget aku?" tanyanya pada Minho. Lelaki itu mengernyit bingung. Wanita itu tersenyum.

"Ah, ternyata aku salah duga. Aku rasa... kamu tak mengingatku. Kamu lupa sama aku," ucap wanita itu lagi. Minho semakin bingung dengan ucapan yang dilontarkan wanita cantik berbaju sexy di hadapannya.

"Aku gak nyangka, kamu bisa sampe sejauh ini ternyata," ucapnya sembari bertepuk tangan. Minho mengernyit lagi. Wanita itu dengan tiba-tiba menarik tangan Minho agar Minho bisa ikut dengannya. Minho tersentak.

"Kamu...." Minho berucap. Wanita itu tersenyum.

"Namaku Sunmi," jawab wanita itu.

"Minho," panggilnya. Minho terdiam.

"Dunia ini, adalah dimensi lain. Bukan seperti dua yang kau tempati sebelumnya," ucap Wanita itu lagi. Minho hanya diam mendengarkan penjelasan dari wanita itu. Wanita itu tersenyum pada Minho. Namun Minho hanya diam. Anehnya, secara tiba-tiba Minho memejamkan matanya dan tergeletak pingsan.

×××××

Minho terlihat berjalan di sebuah kegelapan. Anehnya, mata Minho tertutup namun ia bisa berjalan dengan sangat baik dan benar. Saat tubuhnya terhenti, Minho langsung membuka matanya perlahan.

Deg!

Ia tersentak saat menyadari bahwa tubuhnya sudah berada di dalam gua aneh yang saat itu banyak sekali mayat-mayat siswa yang tertembak mati saat ia bersama Han. Ia terlihat ketakutan.

"Ke-kenapa aku ada di sini lagi?!" gumamnya frustrasi. Ia segera berjalan mengitari gua itu perlahan-lahan. Tubuhnya bergetar karena takut. Ia merasa takut karena Han yang tak berasa di sisinya lagi.

Minho terus menyusuri gua misterius itu yang seolah tak berujung. Ia mulai lelah karena sudah berjalan cukup jauh. Namun tak juga ada hal baik yang datang padanya. Gua itu bahkan masih terlihat panjang tanpa ujung. Napasnya tersengal karena dehidrasi yang melandanya dan kakinya terasa sangat pegal. Ia memejamkan matanya karena lelah sembari menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang memegangi tembok gua.

Sebuah cahaya menyilaukan mata Minho datang menyapanya. Minho langsung membuka mata dan tersentak saat ia melihat tempat yang ia pijak itu semuanya berwarna putih. Ia berjalan perlahan ke arah depan. Tubuhnya terus berjalan meskipun ia ragu dengan langkahnya.

Hingga akhirnya ia memasuki sebuah ruangan yang ada dan betapa terkejutnya ia saat melihat tubuh kelima temannya yaitu Samuel, Sky, Lewis, Lucy dan bahkan Han yang seolah menjadi patung dengan tatapan dan ekspresi kosong, berdiri di beberapa titik di samping tubuhnya.

Ia yang masih mengamati patung kelima temannya itu terus berjalan dengan langkah pasti. Bahkan teman-temannya yang lain di sekolah, di bus dan di arena maraton seperti Chris, Felix dan Bob pun ada di sepanjang tembok lorong yang ia lewati. Berdiri tegak dan kaku dengan ekspresi wajah dan tatapan mata kosong layaknya patung.

Minho masih berjalan ke arah depannya. Tatapan matanya terlihat kosong dengan air mata yang mengumpul di pelupuk mata indah baik kucing miliknya itu. Ia masih terus berjalan. Hingga ia menatap salah satu patung siswa yang sempat menyerangnya saat ia dan Han berada di dalam gua. Tatapan matanya terlihat bingung. Langkahnya sempat terhenti saat memandangi patung itu dan bahkan patung gadis yang memakai gaun pengantin yang ia lihat di dekat danau saat membolos bersama kelima kawannya.

Meskipun perlahan, namun langkah pastinya membawanya pada sesuatu. Terlihat tiga patung yang berada di dalam kotak kaca dengan aksesoris daun-daun palsu yang ada di sekitarnya.

Ia membungkam mulutnya saat dilihatnya ketiga patung itu adalah patung tubuhnya yang sedang memakai seragam sekolah saat ia bertemu dengan Han, patung tubuhnya saat sedang menjadi wanita dan memakai baju pengantin dan patung tubuhnya saat ia berambut pirang dengan pakaian dan nomor dada saat ia menjadi peserta lari maraton.

Ia juga tersentak saat melihat seseorang lelaki tua yang terlihat asing, sedang duduk dan terlihat sibuk mengatur sesuatu. Terlihat lelaki tua misterius itu sedang bermain sebuah game di televisi jadul yang ada di hadapannya dan ia sibuk memainkan stik game miliknya itu tanpa menyadari tubuh Minho kini sudah mendekat ke arahnya. Di dekatnya juga terlihat ada sebuah ranjang king size dan dua bantal dengan sprei dan sarung bantal berwarna putih bersih.

Minho memandangi lelaki tua itu dengan bingung. Namun manik kucingnya itu ia arahkan lagi pada televisi jadul yang ada di hadapan lelaki tua itu yang ternyata menampilkan ketiga karakter dirinya yang beberapa saat lalu ia alami dengan aneh dan terkesan misterius.

Minho melihat tayangan di televisi itu saat ia menjadi sosok Lee Minho yang baru saja pindah di sekolah barunya dan terlihat berlari bersama Han saat gurunya dengan tiba-tiba menembaki seluruh siswa yang ada di sana. Tiba-tiba game itu terlihat berganti saat karakter Minho bisa selamat. Game itu berganti chapter ke tempat pernikahan dan terlihat Min-Ah yang sedang menyerang orang-orang gila yang ingin menikahkannya dengan sosok monster. Game itu tiba-tiba pindah ke chapter berikutnya saat Min-Ah bisa selamat dari sana dan melarikan diri. Minho terbelalak saat ia melihat layar televisi itu menampilkan level game terbaru yaitu saat ia menjadi sosok Minam yang sedang berlari maraton.

Minho menggertakkan giginya. Kedua tangannya itu mengepal dan air matanya sudah meluncur tanpa ia perintah, membasahi wajah tampannya.

"SIAPA KAMU?! DAN APA YANG KAMU LAKUKAN PADAKU, HUH?!"

To be Continued

....

Cameo :

SunmiasSunmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunmi
as
Sunmi

....

16/02/2023

~Game~

Sebenernya Minho kenapa hayo? Yang bener aku kasih hadiah kecupannya Minho. :v /Canda wkwk

Game • Lee Know ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang