⚠️Chapter 12 [END]

312 24 17
                                    

🔞 Part ini mengandung unsur yang mengarah ke 18+, pembaca diharapkan bijak! 🔞

×××××

"ARGH! PERGI DARI SINI DASAR PELACUR!"

Minho berteriak kesal saat Sunmi berusaha mencumbu bibirnya. Ia segera bangkit dan berada di atas tubuh wanita itu dengan perlawanan. Ia tak ingin Sunmi meraba setiap inci tubuhnya.

Namun karena tubuhnya masih disetir oleh lelaki tua itu, ia kalah perlawanan saat Sunmi mulai meraba bagian juniornya. Menggesekkan tangannya hingga junior Minho yang masih terbungkus rapi di dalam celana SMA nya itu mengeras dan menegang.

Kedua tangan Minho dicengkeram olehnya dan ia berusaha mencium bibir Minho dengan paksa. Menekan tengkuk Minho agar bisa memperdalam ciumannya.

"Hmph!" desahan Sunmi mulai terdengar. Sunmi menuntun tangan Minho untuk meremas dadanya yang terlihat mencuat tanpa bra. Sedangkan tangannya masih fokus meremas dan mengelus milik Minho yang menegang.

"Ah~  Minho! Eumh!" Desahan Sunmi terdengar lagi. Minho melemas. Ia hampir terhanyut dalam permainan Sunmi dan merasakan jika ia menginginkan hal lebih dari sekedar Sunmi memainkan miliknya dari luar celananya. Namun hasrat naluri alamiah seorang lelaki pasti akan meminta dimanjakan lebih dari pada hanya meremasnya dari luar.

"Ah!" desah Minho. Ia memejamkan matanya. Ia merasa benar-benar kalah dan larut akan permainan Sunmi. Namun tiba-tiba, bayangan Han Jisung datang menghampiri otaknya. Han terlihat tersenyum dan menggenggam kedua tangan Minho.

"Kamu pasti bisa. Aku percaya sama kamu. Ayo, Minho. Lawan!" ucap bayangan Han padanya. Minho hanya terdiam dan menangisi hidupnya. Han tersenyum lagi.

"Lawan!" ucap Han lagi padanya.

"Denger aku, Minho. Lawan! Kamu pasti bisa!" Han terlihat menyemangatinya.

"Lawan!"

Deg!

Minho langsung membelalakkan matanya. Ia bangkit dengan segera. Jari besar Minho langsung mencekik leher Sunmi. Wanita itu terlihat melotot karena Minho mencekik lehernya dengan kuat.

"STOP! TOLONG HENTIKAN!" teriaknya kesal. Ia menitihkan air matanya lagi.

"Mereka adalah temanku! Mereka semua adalah teman-teman baikku!" ucap Minho lagi dengan kedua rahangnya yang ia rapatkan.

"TOLONG BERHENTI!" teriak Minho lagi, semakin mencekik leher Sunmi sampai wanita itu tak bisa napas dan terbatuk. Lelaki tua itu tersentak melihat perlawanan dari Minho.

"HENTIKAN! JANGAN LAGI BERMAIN-MAIN PAKE DNA KAMI! KAMI BUKAN BONEKA KALIAN!" ucap Minho kesal. Matanya memicing tajam, meskipun air matanya selalu jatuh menetes dan membasahi wajah tampannya.

"Jangan bermain menggunakan kami lagi. HENTIKAN, ANJING! HENTIKAN!" teriak Minho lagi.

"BERENTI!" teriak lelaki tua itu saat melihat Minho merobek paksa bantal yang ada di hadapannya dan membuat bulu angsa yang menjadi isinya itu terbang kemana-mana.

"BERHENTI, LEE MINHO!" teriak Sunmi padanya. Namun Minho masih merobek bantal itu secara membabi buta karena kesal. Ia juga memukuli Sunmi menggunakan bantal yang sudah terkoyak itu sehingga bulu angsa yang menjadi isinya mengenai Sunmi.

Minho terus menyerang Sunmi. Wajahnya penuh dengan amarah dan air matanya juga mulai menetes lagi dari manik kucing indahnya. Tiba-tiba, bulu angsa itu berubah menjadi berwarna semerah darah dan terlihat sosok Sunmi yang sedang dihajar oleh Minho menghilang.

"Hh...hh...hh...." Minho bangkit dari ranjang itu dan segera menghampiri lelaki tua yang sedang memantau kegiatannya itu. Ia segera merampas tongkat lelaki tua itu sehingga membuat lelaki tua itu tersentak.

Game • Lee Know ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang