Chapter 1

270 31 14
                                    

"Ahahahaha!" Terdengar sebuah tawa yang melengking dari dalam bus Pariwisata yang mengangkut rombongan sekolah Gimpo High School menuju Pulau Jeju. Pagi itu terlihat sangat cerah sehingga membuat mood anak-anak yang sedang melaksanakan Study Tour itu sangat ceria.

Bus yang mengangkut rombongan itu ada 3 bus. Salah satu bus yang berjalan paling terakhir mengangkut kelas 2-A, kelas yang terkenal paling rusuh. Jelas saja, saat bus sedang berjalan dengan kecepatan yang cukup kencang saja, anak-anak yang ada di dalamnya terlihat sangat ribut dan ceria. Kedua guru yang menjadi tour guide mereka di dalam bus hanya dapat menghela napas panjang.

"Mereka ceria sekali ya pak?" tanya seorang supir yang sedang menyetir itu pada salah seorang guru, ketika ia mendengar tawa dan teriakan anak-anak. Baginya, anak-anak yang ia angkut itu adalah peri-peri kecil yang menggemaskan, sehingga ia menikmati suara keceriaan mereka.

"Ya, begitulah pak. Akan terus begitu setiap harinya," jawab guru yang menanggapi pertanyaan supir bus tersebut.

Di bangku kedua yang ada di belakang, terlihat seorang lelaki muda berambut hitam. Ia terlihat bahagia saat jari jemari miliknya mengetikan suatu kata-kata. Sepertinya ia sedang membuat puisi atau bahkan kata-kata indah yang mewakili perasaannya saat ini.

"Heh Minho! Asik banget sih sama hapenya!" ucap salah seorang temannya itu padanya dan menghentikan aktivitasnya. Temannya yang usil itu mengambil paksa ponsel milik lelaki berambut hitam bernama Minho itu dan membacanya dengan keras.

"HARI INI AKU SENANG KARENA MELAKUKAN KUNJUNGAN KE PULAU JEJU. Halah, lebay banget sih!" Teman Minho melempar ponsel Minho dengan tatapan bosan dan lelaki berambut hitam itu dengan cekatan mengambil kembali ponselnya. Raut wajahnya tak mengenakan karena ia merasa sangat kesal akan perlakuan temannya itu.

Tak jarang ia selalu diganggu oleh teman-temannya padahal ia bukanlah sosok lelaki jelek ataupun bodoh. Lelaki bermarga Lee itu adalah sosok lelaki tampan yang populer di sekolahnya dengan segudang prestasi yang ia miliki. Kecerdasan dan bakat Minho selalu membuat sekolahnya merasa bangga akan dirinya. Hanya saja karena sifatnya yang sangat pendiam, membuatnya mendapatkan hal yang tidak mengenakan dan itu berlaku untuk setiap harinya.

Saat ia tengah sibuk mengetikkan suatu tulisan di memo ponselnya, ponselnya terjatuh saat mobil bus yang ditumpanginya itu melewati jalan berlubang yang membuatnya tersentak. Manik kucing lelaki berambut hitam itu segera mencari keberadaan ponsel miliknya itu. Saat manik kucingnya menemukan ponsel miliknya, ia segera merundukan tubuhnya dan segera mengambil ponsel miliknya itu.

Supir dan kedua guru yang berada di bangku kemudi, terlihat bergurau perihal anak-anak yang ada di dalam bus itu. Tak ayal melihat pak supir dan pak guru itu tertawa satu sama lain. Namun tawa mereka tak berlangsung lama. Suatu keanehan dan kejanggalan mulai terjadi. Bus yang berada di depannya secara tiba-tiba terbelah menjadi dua bagian dan memperlihatkan banyak darah yang mencurat kemana-mana serta potongan tubuh yang terbang melintasi bus mereka. Supir itu terbelalak dan sedetik kemudian ada angin misterius yang menerpa bus mereka yang membelah mobil bus tersebut menjadi dua hingga tubuh seluruh penumpang yang ada di dalamnya terbelah menjadi dua bagian yang hanya menyisakan bagian kaki hingga perut mereka saja.

Hal tersebut sangat mendadak dan tanpa aba-aba apapun, sehingga lelaki berparas tampan berambut hitam itu merasakan ada suatu keanehan. Ia segera bangkit dan berdiri dari kegiatannya mengambil ponsel dan betapa terkejutnya ia. Darah yang mencurat dari bagian tubuh seluruh penumpang bus itu membasahi kemeja putihnya dan juga jas almamater sekolah miliknya hingga membuat tubuhnya terlihat semerah darah. Minho terlihat sangat ketakutan dan melihat ke area sekelilingnya.

Bahkan dua bangkai bus rombongan yang sama pun tidak ada yang selamat sama sekali kecuali dirinya. Ya, hanya dirinya. Manik kucing miliknya sudah terdapat cairan bening yang mengumpul untuk keluar dari sarangnya. Napasnya sangat tersenggal dan tubuhnya bergetar ketakutan.

Game • Lee Know ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang