8

34.9K 2.7K 106
                                    

Typo banyak.

Semalam Angkasa membuat Samudra pingsan dan menghebohkan daddynya, karena jam 3 Angkasa baru selesai menggagahi Samudra, ia melihat Samudra yg pingsan, dengan panik ia membersihkan tubuh Samudra juga memakaikan Samudra piyama kembali lalu berlari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam Angkasa membuat Samudra pingsan dan menghebohkan daddynya, karena jam 3 Angkasa baru selesai menggagahi Samudra, ia melihat Samudra yg pingsan, dengan panik ia membersihkan tubuh Samudra juga memakaikan Samudra piyama kembali lalu berlari menuju kamar orangtuanya hanya dengan memakai boxer.

Angkasa mengetuk pintu kamar orangtuanya dengan brutal.

"Daddy! Papa! Buka." Dengan kencang Angkasa menggedor pintu hingga terpampanglah muka bantal Rafka.

"Apa bang? Masih jam 3 udah heboh aja kamu ini." Ujar Rafka dengan suara seraknya.

"Daddy Samudra pingsan daddy!" Ujarmya dengan panik, kantuk Rafka seketika hilang mendengarnya.

"Kok bisa?!"

"Gak tau ayo dad periksa dia." Angkasa pun berjalan ke kamarnya diikuti Rafka. Saat Rafka memasuki kamar putranya itu tercium bau khas seperti habis bercinta. Ia baru menyadari putranya itu bertelanjang dada dan hanya memakai boxer, seketika ia menghela nafas lelah. Pantas saja Samudra pingsan.

Rafka pun mendekati Samudra yg terbaring di kasur. Rafka mengecek tanda² vital Samudra menggunakan stetoskopnya. Rafka menoleh ke arah Angkasa yg raut mukanya terlihat khawatir.

"Gimana dad?" Tanya Angkasa.

"Berapa lama main nya?" Tanya Rafka yg membuat Angkasa mengernyitkan dahi.

"Main apa?" Rafka berdecak kesal.

"Kamu yg bikin dia pingsan bang, kamu nusuk dia dari jam berapa?" Angkasa baru paham, ia menggaruk telinganya yg tidak gatal.

"Itu anu dad dari jam 10." Jawab Angkasa.

"Pantesan Sam sampe pingsan, Sam gak papa dia cuma kecapek an. Jangan kasar² mangkannya." Tutur Rafka, padahal dia kalau main sama Revan juga kasar.

Angkasa mengangguk saja, tidak janji untuk tidak kasar.

"Yauda tidur lagi." Rafka mengusak surai putra sulungnya, tidak lupa mencium keningnya.

Dan pagi ini Samudra bersikeras untuk masuk sekolah padahal pantatnya masih sangat sakit.

"Gak masuk sehari gak akan bikin lo goblok Sam." Ujar Angkasa yg sedang memakai seragamnya.

"Suka² gue lah, mau pulang ganti baju."  Saat hendak beranjak dari kasur, Samudra jatuh terduduk sambil meringis.

"Shhh anjir sakit." Angkasa menghela nafasnya, sudah di bilang masih saja ngeyel. Angkasa pun mengangkat kembali Samudra ke kasur.

"Udah di sini aja dulu, bokap gue udah bilang bokap lo." Ujar Angkasa.

"Nanti mereka tau kalau gue abis lo perkosa!" Ujar Samudra.

KAPTEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang