S2-1

25.9K 2.1K 69
                                    

Dini hari.
Typo.
React bintang dulu.

Tidak terasa sudah 1,5 tahun Angkasa dan Samudra menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa sudah 1,5 tahun Angkasa dan Samudra menikah. Dan mereka telah memiliki anak dari rahim Samudra, iya Samudra bisa hamil. Aneh tapi ini dunia oranye.

Dan kece nya anak mereka kembar.
Si Sulung bernama Kevano Raden Mahatama dan si Bungsu bernama Gavano Raden Mahatama.

Samudra tidak melanjutkan kuliahnya karena ingin fokus merawat dua bayi hasil kecebong manjur Angkasa. Toh dia juga yg nanti akan meneruskan perusahaan daddynya dan sudah belajar bisnis sejak dulu.

Dan saat ini Samudra tengah memakaikan baju pada keduanya.
"Adek diem jangan bergerak²..." ujarnya pada Gavan yg terus menendang² kakinya ke udara.

"Anak siapa si kamu dek?" Tanyanya pada Gavan.

'Ceklek'

Samudra menoleh ke arah pintu kamar,
"Besok ada kelas?" Tanyanya pada Angkasa yg baru saja masuk kamar. Angkasa mengangguk pelan.

"Ada dua, gue sampe sore mungkin." Ujar Angkasa sembari menidurkan dirinya di samping Kevan yg sedang menggigit mainannya. Angkasa memainkan pipi anaknya dengan gemas.

"Kevan kalem kayak lo Kas." Ujar Samudra.

"Gavan juga kalem dikit." Lanjutnya, Angkasa memembelai pipi anak bungsunya. Kemudian ia beranjak dari kasurnya dan menarik tubuh Samudra agar ikut berdiri, lalu memeluknya dengan erat.

"Kenapa hm?" Tanya Samudra.

"Gue kangen..." Ucapan Angkasa membuat Samudra terkekeh.

"Tiap hari ketemu masih aja kangen."

"Bawaanya kangen lo Sam. Kita perlu waktu berduaan, besok kita titipin si kembar ke papa dulu." Kemudian Angkasa mengendusi leher Samudra.

"Kas! Anjing Kasa lo mau gue tonjok muka lo?" Ujar Samudra dengan berbisik kala lidah Angkasa menyusuri tulang lehernya.

"Gak mau di tonjok, cium aja." Angkasa menunjuk bibirnya dan malah di balas tendangan kecil di area kakinya.

"Goblok!" Umpat Samudra, lalu kembali menidurkan dirinya di samping Gavan.

"Kalian jangan contoh daddy kalian ya, contoh ayah aja." Ujar Samudra. Angkasa menghela nafasnya, kemudian kembali tidur di sebelah Kevan.

"Jangan ya, ayah kalian itu binal." Ujar Angkasa pada Kevan dan Gavan yg sedang asik dengan dunianya.

"Apa bedanya sama lo yg mesum?" Tanya Samudra dengan ketus. Angkasa menghadap ke arah Samudra dengan senyum yg menurut Samudra sangat menyebalkan.

"Gue mesum lo nya keenakan." Ujar Angkasa, Samudra memejamkan matanya guna menahan diri agar tidak mengumpat di depan anak²nya.

"Mana berisik." Cibir Angkasa dengan di akhiri kekehan kecil.

"Bilang gitu lagi mending lo tidur di luar dah Kas." Perkataan Samudra membuat Angkasa memeluk Kevan dengan erat.

KAPTEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang