Rosa

3.3K 3 0
                                    

Saddam sampai di rumahnya pukul 1 siang. Negosiasi alot dengan kliennya benar-benar membuat tubuhnya lelah. Morgan sempat menghubunginya terkait dengan hasil pemeriksaan Rosa dan Mira. Dokter mengatakan bahwa mereka baik-baik saja dan sangat siap untuk melahirkan dalam waktu dekat. Morgan juga sudah memberikan mereka obat induksi sesuai dengan arahan Saddam.

Saddam melepas kemeja dan juga dasinya kemudian berjalan menuju lift dan naik ke lantai tiga. Ia berjalan terus dan berhenti di kamar nomor 18 yang merupakan kamar Rosa. Saddam mengeluarkan kunci cadangannya dan membuka pintu kamar Rosa. Saat pintu terbuka, Saddam langsung disuguhkan dengan pemandangan Rosa yang sedang mengangkang diatas tempat tidur sambil menempelkan vibrator di vaginanya. Ia hanya menggunakan Bra warna hitam dengan tubuhnya yang mengkilap karna keringat.

"Hahaha..Bagus sayang. Terus getarkan klitorismu itu agar kepala bayimu mudah melewatinya." Saddam berjalan dan duduk di ujung kasur Rosa.

"Ohh Mas...Akhhhh...HuhH..." Rosa masih terus menempelkan vibratornya dengan suara desahan yang semakin keras.

"Ughh..SHHHh...AKHHh..." cairan kenikmatan muncrat dari lubang vagina Rosa disertai dengan tubuhnya yang berjengkit kenikmatan. Ia lalu mengambil tissu, mengelap vagina dan juga vibratornya.

...

INi adalah SERI Terbaru yang aku tulis di Karyakarsa. Link ada di BIO aku ya.

Terima kasih.

PENAMPUNGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang