Setelah hari berat yang Saddam lakukan bersama Mira, wanita-wanita hamil miliknya harus segera melahirkan mengingat kualitas ketuban dan kesehatan bayi yang akan semakin kurang bagus jika usia kehamilan terlalu tua. Saddam telah selesai mandi dan dengan pakaian santai berjalan keluar kamarnya. Morgan telah menunggu di depan kamar Saddam hampir 30 menit kemudian mengikuti Saddam ke ruang makan.
"Laporkan." Titahnya.
"Hari ini Fania yang akan melahirkan Tuan. Kontraksinya sudah teratur sejak 2 jam yang lalu. Dia juga rajin melakukan induksi alami setelah saya hentikan obat penunda kontraksinya." Saddam hanya mengangguk sambil menikmati sarapannya.
"Ada lagi?" tanyanya lagi.
"Cukup Tuan, untuk saat ini hanya itu yang bisa saya laporkan." Jawab Morgan.
"Ah. Tolong carikan dokter yang bisa menginap disini. Aku sedikit trauma dengan kejadian kemarin, aku akan sangat rugi jika salah satu dari bayi disini tidak selamat." Saddam selesai dengan makannya kemudian bangkit menuju kamar lantai 3.
"Tidak perlu ikut naik. Selesaikan tugasmu dengan calon klien baru kita." Ucap Saddam kemudian masuk ke dalam Lift dan naik ke lantai 3. Ia melihat arlojinya dan ternyata masih jam 9 pagi.
Tanpa mengetuk pintu seperti biasa, Saddam mengeluarkan kunci dari sakunya dan membuka pintu. Sesaat setelah pintu terbuka, suara desahan dan erangan terdengar begitu keras yang membuat Saddam segera menutup kembali pintunya.
Benar kata Morgan bahwa Fania begitu rajin melakukan induksi alami untuk memperlancar proses persalinannya. Wanita hamil dengan perut besar itu tengah duduk didepan meja rias dengan kursi yang sudah dilapisi handuk dan tentu dengan telanjang bulat. Jari Fania begitu lincah menggosok klitorisnya sendiri tepat di depan meja riasnya.
"Ouh..Ohh,,Ahhh..Sayangku..Ahhhh..." Fania terus meracau dengan nafasnya yang begitu tersengal dengan tubuh mengkilap karena keringat. Fania menghiraukan Saddam yang kini berjalan semakin mendekati wanita hamil itu.
..............
Ini adalah SERI Terbaru yang aku tulis di Karyakarsa. Untuk cerita lengkapnya silahkan klik Link ada di BIO aku ya.
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENAMPUNGAN
FantasySADDAM GUNTARA laki-laki berusia 30 tahun ini memilih mengasingakan diri jauh dari keramaian Ibu Kota dan memilih tinggal di Villa keluarganya yang sudah lama tak berpenghuni. Bangunan tiga lantai yang awalnya begitu kotor dan suram dalam waktu satu...