Saddam membuka kamar Mira, ia melihat Mira dengan jumsuit hijau ketatnya sedang berjalan mondar mandir sambil sesekali berhenti untuk mengelus perutnya. Ia tersenyum melihat Saddam tapi kembali fokus pada kontraksinya. Saddam berjalan semakin mendekati Mira dan meneliti dari ujung rambut hingga kakinya.
"Baju ini sangat cocok untukmu sayangku. Ketat dan tampak seksi." Kini Saddam telah duduk di Sofa dengan matanya yang masih tertuju pada Mira.
"ShhhHh..Iya mas. Tapi kainnya membuat putingku begitu gatal.." Mira memng hanya mengenakan baju tanpa menggunakan Branya dan membuat putingnya tercetak begitu jelas.
"Hahaha.. aku bisa menyelesaikan itu untukmu Sayang. Kemarilah.." Saddam merentangkan tangannya, siap menerima payudara Mira dalam kuluman mulutnya.
"Iya Mas..Aw..Arhh..." Perut Mira dihantam kontraksi kuat sehingga membuatnya reflek berhenti dan meremas perutnya keras. Saddam menikmati semua yang ia lihat, hari ini akan menjadi hari panjang untuk mereka.
Saddam bangkit dan berjalan kearah Mira yang masih meremas perutnya sambil menunduk. Saddam memegang kedua bahu Mira dan membuatnya tegak dihadapannya.
"Sakit banget ya sayang? Dua bayi ini sepertinya tidak sabar ingin keluar." Tangan Saddam ikut mengelus perut Mira yang terasa begitu tegang. Jari-jarinya bermain di pusar Mira yang begitu menonjol dibalik bajunya.
"Shhh,..Mpphh...Ahhhh.." rintihan lembut yang keluar dari perut Mira membuat tubuh Saddam begitu panas. Ia kemudian menuntun Mira untuk berjalan ke arah sofa dan duduk mengangkang di pangkuannya.
.......
INi adalah SERI Terbaru yang aku tulis di Karyakarsa. Link ada di BIO aku ya.
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENAMPUNGAN
FantasySADDAM GUNTARA laki-laki berusia 30 tahun ini memilih mengasingakan diri jauh dari keramaian Ibu Kota dan memilih tinggal di Villa keluarganya yang sudah lama tak berpenghuni. Bangunan tiga lantai yang awalnya begitu kotor dan suram dalam waktu satu...