Saddam membuka pintu kamar Fara dengan sedikit tergesa. Kali ini ia ingin menghabiskan waktu seks dengan Fara sebelum kedua bayinya membobol vaginanya. Hari ini rasanya Saddam ingin menghabiskan seluruh energinya untuk menggempur Fara. Saat masuk kedalam kamar, mata Saddam langsung terfokus pada Fara yang duduk diatas kasur dengan mata terpejam serta tangan kanannya masuk ke dalam celana dalamnya. Terdengar suara halus Fara yang merintih sambil tangannya masih terus bergerak didalam celana dalamnya.
"Ekhmm. Perlu mas bantu?" Fara reflek membuka matanya kemudian tersenyum kearah Saddam.
"Sini mas. Tanganku tidak begitu sampai dibawah sini." Saddam segera melepas seluruh bajunya dan hanya meninggalkan celana pendeknya.
"Kamu juga harus dibuka Fara. Celana dalammu ini terlalu sempit untuk vagina tembammu itu." Fara mengangguk kemudian bangkit dari duduknya dibantu oleh Saddam.
"Ouhh...SHhh..Mas Kontraksi lagi...Akhhh..." Fara menunduk seakan memeluk perutnya saat rasa nyeri mengitari seluruh perut sampai pinggangnya.
"Atur nafasmu Fara. Tarik nafas, hembuskan perlahan." Saddam menahan tubuh Fara didepannya.
"Huh..Huh...SHhhh...Huhh..uh..." Fara kembali mengambil alih kontrol tubuhnya.
Saddam kemudian melanjutkan melepas semua baju Fara dan kini Fara benar-benar telanjang bulat.
"Bukankahlebih lega jika seperti ini?" Ucapan Saddam hanya dibalas dengan anggukansingkat karna Fara masih berusaha mengatur nafasnya. Setelah melihat Fara yangmulai menegakkan tubuhnya lagi, Saddam memulai ritual wajibnya.
-----------------------------
Untuk cerita lengkapnya ada di Karyakarsa ya. Silahkan klik Link ada di BIO aku ya. Dukungan kalian sangat berarti.Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENAMPUNGAN
FantasySADDAM GUNTARA laki-laki berusia 30 tahun ini memilih mengasingakan diri jauh dari keramaian Ibu Kota dan memilih tinggal di Villa keluarganya yang sudah lama tak berpenghuni. Bangunan tiga lantai yang awalnya begitu kotor dan suram dalam waktu satu...