14| MONSTER ITU DATANG LAGI

118 14 2
                                    

Hallo, Vrennn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo, Vrennn. I'm back🤟

Selamat membaca ❤️❤

Satu vote + komen kalian, semangatku!!!

🔥🔥🔥🔥

"Petualangan mereka tuh seru banget, El. Andai gue Raib, terus lo Ali. Seru kali ya, gue bisa ngilang."

Mikha asyik bercerita dengan tangan yang tidak berhenti mengaduk teh hangatnya. Bahkan, bubur di mangkok hanya termakan sedikit. Pun dengan bubur milik Elio, cowok itu tidak kalah asyik mendengarkan Mikha bercerita. Elio mengulum senyumnya, dia mengingat bagaimana gadis ini ngotot bilang kalau tidak suka baca, lantas sekarang dia justru sangat semangat menceritakan kejadian-kejadian di dalam novel yang dia baca.

Suasana kantin pagi ini tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa murid saja. Pagi tadi Elio kembali menjemput Mikha. Bukan, bukan Elio yang inisiatif melainkan semalam Mikha yang meminta Elio untuk menjemputnya.

"Ali sama Raib tiap hari berantem---"

"Kan ini cuma ibarat, El. Ali kan jenius sama kayak lo," serobot Mikha tidak membiarkan Elio menyelesaikan kalimatnya.

"Gue nggak jenius kali, Mikh."

Entah mengapa Elio tidak menyukai jika dirinya dibilang jenius. Dan, ini salah satu yang membuat Mikha semakin tertarik dengan Elio.

Elio itu pintar, sepanjang pelajaran cowok ini tidak pernah mendengarkan penjelasan guru, dia malah tidur sepanjang pelajaran. Tapi, ketika dia dilempari pertanyaan entah bagaimana bisa Elio menjawab dengan lancar, bahkan penjelasannya jauh lebih mudah dipahami.

Soal kutu buku, itu benar. Elio ke mana pun selalu membawa buku, namun buku yang dibawa kalau tidak novel ya komik. Katanya kalau membaca itu dia tidak ngantuk, sedangkan membaca buku pelajaran Elio akan mengantuk. Berbohong atau tidak, hanya Elio yang tahu.

Sedangkan di bangku pojok Starla dan Atlas menatap Mikha yang mengobrol seru dengan Elio. Dalam hati kecil Starla, dia tidak terima. Bagaimana bisa Mikha dekat dengan Elio, padahal dia sedang menjalin hubungan dengan Afghan. Starla tidak tahu soal hubungan kontrak antara Mikha dan Afghan, jadi dia menganggap mereka serius berpacaran.

Atlas mengembuskan napas berat. Dia beralih menatap Starla. "Star, aku ke sana bentar, ya."

"Mau ke mana?" tanya Starla yang dibuat kepo.

Atlas menunjuk tempat Mikha dengan bola matanya. Atlas tahu kegelisahan Starla, makanya dia berinisiatif menghampiri meja Mikha dan Elio. Starla mengangguk memberi izin. Langsung saja Atlas berjalan menuju meja Mikha dan Elio, sesampainya di sana Mikha langsung menatap Atlas kaget.

"Lo udah jenguk Afghan?" tanya Atlas to the point.

Mikha menggeleng ragu.

Atlas mendengkus pelan. "Udah seminggu Afghan nggk masuk, dan lo belum jenguk dia?"

HELLO, AFGHAN! | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang