-•-•-•- -•-•-•-
"NEIN"
A "BoBoiBoy" fanfiction by kurohimeNoir
Commission for Roux Marlet
Disclaimer: Monsta©
-•-•-•- -•-•-•-
•
•
•
•
•
NEIN
Bab 4. Di Atas Bumi yang Sama
•
•
•
•
•
Saat ujung jarinya baru mulai menyentuh batu zamrud dengan dudukan perak, BoBoiBoy kembali merasakan sakit yang tajam itu di kepalanya. Ia memejamkan mata spontan sembari merintih tertahan. Namun, pemuda itu malah melihat kilasan-kilasan adegan yang tidak jelas dan terputus-putus. Terkadang juga tampak seperti gambar siaran TV 'bersemut', hanya dalam sedetik singkat.
BoBoiBoy menarik tangannya kembali. Ia terdiam beberapa detik, mencoba mengatur napas. Ini sama seperti yang sempat dialaminya ketika sedang melakukan alterasi sebelumnya. Kali ini, ia yakin, hal ini bukan hanya imajinasinya.
"Hoo ... Jadi sudah mulai terjadi distorsi pada linimasa, bahkan pada masa yang belum kausentuh," pria bermata merah itu berkata tiba-tiba. "Ini menarik sekali."
Pria itu tertawa kecil dengan suara rendah. Sementara BoBoiBoy melemparkan tatapan penuh curiga demi melihat kegembiraan tak wajar dari satu-satunya orang yang kini berada di dunia antah-berantah yang sama dengannya.
"Apa maksud ucapanmu?" pemuda itu bertanya dengan nada menekan, menuntut jawaban.
"Itu artinya ... kau sudah tidak bisa mundur lagi."
"Apa?"
Pria itu kembali menggumamkan tawa. BoBoiBoy tahu, percuma terus mendesak jika orang itu tak ingin memberikan jawaban. Lagi pula, ia sudah sampai sejauh ini. Memang tidak salah. Apa lagi yang bisa dilakukannya selain terus maju?
Maka BoBoiBoy berkonsentrasi penuh kepada batu zamrud berlambang elemental tanah itu sekali lagi. Ketika menyentuhnya, lantas memejamkan mata, ia memikirkan saat pertama kali BoBoiBoy Tanah naik ke tahap keduanya, BoBoiBoy Gempa. Dengan mudah, ia melihat bahwa penyebab BoBoiBoy Tanah berevolusi adalah kemunculan Robot Mukalakus milik Adu Du.
Keberadaan robot itu telah menyebabkan penderitaan kepada BoBoiBoy Taufan dan Halilintar yang dikalahkan dan terluka. Begitu pula dengan Yaya, Ying, dan Gopal. Dan, tentu saja, kepada BoBoiBoy Tanah yang harus menyaksikan semua itu. Sementara dia merasa tak berdaya, tak punya cukup kekuatan untuk melindungi hal yang berharga baginya.
BoBoiBoy yang kini mengilas balik kenangan ini pun ikut merasakan sakit di dalam hatinya. Kesedihan itu, keputusasaan itu, sama seperti yang pernah dirasakannya dulu. Karena ia pun pernah gagal melindungi sesuatu yang penting.
-•-•-•- -•-•-•-
"Aaargh! Apa sih, jelek banget drumnya!"
Protes bernada kesal itu menghentikan lagu yang sedang dimainkan oleh sebuah band di suatu studio musik. BoBoiBoy—sang gitaris sekaligus penyanyi band tersebut—hanya bisa menghela napas lelah saat sesi latihan mereka lagi-lagi terganggu untuk yang kesekian kalinya hari itu. Amar Deep, si pemain bass yang barusan berseru, melemparkan tatapan sengit kepada drummer mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/329513090-288-k348351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEIN
FanfictionTujuh kuasa. Tujuh keajaiban. Tujuh ... penderitaan. BoBoiBoy diberi pilihan untuk menyangkal dan mengubah garis takdir nan pahit ini. / Bagaimana kalau ... pertemuan antara "dirinya yang lain" dengan power sphera Ochobot tak pernah terjadi? / Alter...