Project

90 14 11
                                    

2596 words

. . .

"What!? mmaksut luhk?!"

Jisung menggebrak beja dengan cukup keras, membuat sang manajer sedikit meringis melihat nya. takut tangan si manis sakit karna kelakuan barbar nya sendiri, seperti yang sudah-sudah.

"Yang sopan sama yang tua tuh," tegur Bangchan yang juga berada disana, ikut berdiskusi dengan div1 dan manajer juga Jisung.

"Gimana mau sopan, ini orang tua bikin gak habis pikir! masa iya dia mau aku main drama boys love, yang bener aja dong!"

"Ji kamu gak tau, kalo drama ini nantinya bisa bikin saham kita makin besar. Kita bisa jadi agensi raksa nantinya," Pengurus div1 berusaha menjelaskan, sebenarnya dia sudah menebak reaksi seperti ini dari Jisung tapi dirinya tidak tahu jika anak itu akan menggebuk meja tepat dihadapan nya.

buat kaget saja.

"Ya emang gak tau dan gak mau tau, Aku gak mau pokoknya!"

"Ji kamu homophobic kah?" tanya sang manajer, sembari berusaha menenangkan anak itu dengan mengusap-usap bahu nya.

"Enggak!"

"Terus apa masalah nya?"

"Ish aku gapapa kalo main drama boys love dan jadi dominan nya, lah ini aku malah disuruh jadi sub? yang bener aja!"

"Tapi kalo kamu yang jadi dom nya orang ini, gak akan cocok dan gak akan sukses drama nya."

Jisung membuang nafas kasar, merebut skrip drama yang sedari tadi dipegang leader nya. membolak balik kertas skrip itu dengan kasar, ia bahkan tidak membaca nya.

"Ya udah aku bawa dulu ini skrip nya, aku pikirin di dorm nanti keputusan nya." semua yang ada di ruang rapat itu menghela nafas lega mendengar jawaban Jisung, mereka pikir akan ada drama membujuk anak gemay itu tapi ternyata tidak.

ya sejauh ini tidak ada.

"Emang siapa yang jadi lawan main ku?"

"Jeno Nct Dream."

. . .

Ditempat lain adegan yang sama pun terjadi, adegan menolak tawaran drama boys love. Jeno menolak keras perintah sang atasan. hei dia pria normal, mana mau main drama boys love seperti ini.

"Jen ini dramanya bromance, bukan yang kaya kamu pikirin kok."

"halah bohong, aku udah baca kok skrip nya dan isi nya bukan bromance!"

"Aduh Jen, please lah ya setuju ini buat bikin saham kita stabil lagi juga kok. Jen kamu sendiri tau, kita udah dua taun gak comback karna gak ada modal nya dari drama ini kita bisa ngeraup keuntungan besar dan uang nya kita pakai buat comback!"

"Kenapa kita gak minta bantuan artis SM yang banyak uang aja? kita bisa pake uang mereka buat comback Nct."

sang atasan juga manajer menghela nafas berat mendengar perkataan enteng anak itu, ya mudah bagi Jeno mengatakan hal seperti itu. tapi bagi petinggi perusahaan, itu adalah sebuah penghinaan namanya jika tidak bisa memodali artis mereka dan malah menggunakan uang artis mereka untuk kegiatan comback dan promosi.

SWEETCANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang