Single to be Album

72 12 10
                                    

. . .

Suasana riuh terdengar disalah satu stadion tempat diadakan nya konser musik dari penyanyi solo terkenal, Peter Hanzel. Seorang musisi muda yang berhasil meraih kesuksesan dengan hanya merilis beberapa album musik, banyak kalangan menyukai jenis musik dan suara merdunya ah dan jangan lupakan paras nya yang indah juga menjadi salah satu hal yang digilai penggemar nya.

"Ih aku mau cepet-cepet pulang, abang ku ada dirumah soalnya.." Pemuda yang akrab disapa Peter itu mengeluh keinginan nya, sementara make-up Artis nya hanya merespon sekena nya "Lima lagu lagi selesai kok, ya kan Jon?"

"Iya dek, kan kakak udah janji juga sama papi kamu buat bawa kamu pulang cepet hari ini."

"Tapi akutuh masih mau juga lama-lamaan ketemu fans ku, udah kangen banget nyapa dan bercanda sama mereka."

"Nanti di fansign ketemu dan interaksi juga kok."

"Tapikan itu gak banyak," selesai dengan make-up nya, penyanyi muda itu pun bergegas menuju panggung kebanggaan nya.

Sayang sekali, di konser hari ini keluarga nya tidak ada yang bisa hadir. Biasanya saat konser seperti ini ia selalu ditemani seluruh anggota keluarga nya, namun apalah daya.

Karena kedatangan kakak tertua nya, membuat mereka sibuk menyambut kehadiran nya. Tidak apa-apa, lagipula ini bukan konser pertama tanpa keluarga nya.

peter pov•

Pas udah diatas panggung, aku selalu ngerasa jadi orang terkeren sedunia. Rasanya aku pengen teriak, keseluruhan mahluk yang ada di bumi ini kalo aku keren dan sangat sangat keren.

Tapi sekeren apapun aku, kata papa jangan sombong. Karna meskipun kita sekeren ini sekarang, suatu saat Tuhan akan mengambil ini semua dari kita. Begitu kata papa.

Mmm Aku selalu pengen nangis tiap ngeliat orang-orang yang antusias dateng ke konser ku, mereka seantuasias itu mau liat aku nyanyi dan mainin alat musik. Kek please, kalian berharga banget.. Makasih udah sayang sama aku dan berfikir kalo aku keren.

Sampai di bait terakhir, aku ngerasain bawah mataku agak basah. Selalu kaya gini, tangan ku bergerak otomatis ngusap bawah mataku yang mana hal itu bikin para fans berseru sedih atau apalah aku gak tau cara deskripsiin nya.

"Hai Tinkerbell, makasih udah mau dateng ke konser ku hari ini. Kalian tau kan, kalian berharga banget jadi kalian gak boleh sia-siakan diri kalian yang berharga itu."

Mereka kembali berseru setelah denger kata-kata ku, mereka ini agak lebay tapi aku suka dan sayang banget sama mereka. Aku gak merasa terganggu sama hal itu.

Aku ngelepas mic dari tempatnya, jalan sedikit ke depan biar sedikit lebih deket sama para Tinkerbell. Itu nama yang aku kasih buat para fans, aku tatap muka mereka satu persatu sambil bersiap buat ngomong.

"Am.. Sebelum nya, aku mau tanya."

"BOLEH!!"

"Kalian suka gak, sama lagu baruku?"

"SUKA!! SUKA BANGET!! HANZEL I LOVE YOU!! "

SWEETCANDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang