Ada banyak hal yang terjadi dalam kurun waktu 24 jam ini. Pertama, aku kecelakaan. yang kuingat sebelum aku menutup mata adalah badanku berada di bawah sebuah mobil yang kuduga sebagai dalang dari meregangnya nyawaku. kedua, aku terbangun di dunia yang berbeda. untuk sementara waktu ini hanya asumsiku saja, aku belum cukup yakin apakah aku terlempar ke unverse lain atau hanya kembali ke masa lalu karena aku belum diperbolehkan bangun dari kasur dan jalan-jalan di sekitar sini jadi aku hanya bisa membuat spekulasi berdasarkan cerita yang kudengar. ketiga, namaku berubah menjadi nama kebarat-baratan yang keren. yeah aku malu mengatakannya tapi jujur saja namaku saat ini sangatlah keren, Keszthelyi Dame Agnez Almatiar Langham. sewaktu kecil aku pernah bermimpi suatu saat terbangun di sebuah istana dan menjadi seorang putri dengan nama unik yang kubuat sendiri.
Tapi saat kejadian beneran seperti sekarang malah agak ngeri juga ya. Ayolah aku hanya ingin nama keren saja bukan malah kelempar ke dunia lain!
Aku bahkan sampai menelusuri mesin pencari di internet dengan judul "nama anak perempuan latin" atau "nama anak perempuan arab" atau "nama anak perempuan lucu". Lalu kalau sudah dapat akan ku padu-padan satu sama lain hingga menjadi nama yang cocok untukku. kalau diingat lagi sangat malu, ya, tapi pasti semua orang pernah mengalami hal itu setidaknya sekali, kan? yah, ngaku sajalah ketika kalian sd atau smp pasti kalian pernah berkhayal seperti itu.
Banyaknya informasi yang kudapat malah membuatku menjadi semakin yakin akan pernyataan Tuan Rue, dokter pribadi tadi, tentang diagnosa amnesiaku yang mungkin saja benar. sepertinya aku fix amnesia, deh? Masalahnya aku betul-betul tidak paham apapun soal tubuh ini. aku buta soal tubuh ini. Ngomong-ngomong soal tubuh, sampai saat ini aku belum sempat melihat rupaku seperti apa di dunia ini. Di era ini seharusnya sudah ada kaca kecil yang dibawa wanita bangsawan untuk memperbaiki paras mereka, kan?
"Maria, tolong ambilkan aku sebuah cermin boleh?" Tanyaku kepada Maria yang sedang duduk di samping tempat tidurku
Dengan sigap, Maria berjalan ke arah ruangan kecil di sebelah kiri sana yang terdapat beberapa peralatan bersolek dilengkapi dengan sebuah cermin besar yang menempel di dinding. Maria lalu kembali ke sampingku dengan sebuah cermin kecil yang indah.
"Silahkan, Nona."
Adalah mata berwarna biru dengan iris coklat muda yang menyambutku saat kuarahkan cermin ke wajah ini. lalu, di sana hidung mancung yang sangat kudamba-dambakan! Lalu oh lihat! Alis! Alisku! meskipun bukan alis asli milikku tapi tetap saja alis ini ada di sini! Alis hitam dan tebal sempurna seperti yang selalu kudoakan sebelum tidur. Ya Tuhan, aku tidak akan pernah complain tentang alis lagi!
"Wow, cantik banget!" Pekikku kecil
"Akan menjadi suatu penghinaan jika keturunan langham memiliki paras yang biasa saja, Nona." Sahut Maria
Aku mendelikkan mata tak suka, "terus kalo kecelakaan kemarin bikin aku tergores di muka, kalian mau buang aku?"
Yah, satu kesamaan yang terjadi di duniaku, bahwa kecantikan itu mutlak dengan kesempurnaan tanpa noda dan celah. Wajah adalah segalanya bisa kulihat dari betapa mulusnya muka ini. Tidak ada bekas jerawat, flek hitam, keriput dini, atau minyak. Benar-benar kekuatan uang dan genetik.
"B-bukan seperti itu, Nona! Maafkan saya telah salah menjawab." Katanya panik, "Tuan Rue bisa melakukan apa saja untuk memperbaiki bagian tubuh nona yang luka. Kita bisa memercayainya karena beliau pandai dalam bidang kesehatan. Saya dan para pelayan sangat menyayangi nona baik dalam keadaan sehat maupun sakit."
Wow, sungguh dedikasi yang luar biasa untuk seukuran seorang pelayan. Aku jadi penasaran seberapa mahal orangtua(ku) membayar mereka, ya? Untuk seukuran dukedome yang memiliki sejarah panjang serta kekayaan alami, kurasa kami berada di posisi kedua setelah keluarga kerajaan dalam hal harta kekayaan. Inipun juga asumsiku saja ya, seperti yang kubilang aku belum diperbolehkan untuk bangkit dari tempat tidur maha besar ini dan berjalan-jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Theory
Fanfic"Buat apa? Pasti ada alasannya kan aku terlempar ke sini? Ke timeline ini?" "Siapa yang harus aku percaya?" Denadia Rahayu hanyalah seorang gadis berumur 24 tahun pada umumnya. Setelah lulus kuliah, ia langsung mendapatkan pekerjaan pertamanya dan t...