Sesak...
Hati ini terasa di jepit
Luka yang ada tak di beri kesempatan untuk sembuh
Rasa sakit tak berujung terus di limpahkan
Harus dengan cara apa lagi aku memaklumi?Hai, kamu...
Daku yang salah paham atau kamu yang pintar monopoli?
Daku yang baik atau kamu yang keterlaluan?
Daku yang terlalu berlebihan atau kamu yang kurang ajar?
Daku yang menaruh harapan lebih, atau kamu yang jahat?Hei, kalian...
Katakan satu bait yang bisa menjelaskan situasi ini
Beri lagi aku pengertian agar aku paham
Jelaskan lagi maksud baik yang ingin di capai
Berbicaralah lagi seolah aku yang pembangkangTahukah kalian...
Berdiri di sini itu sulit
Saat aku duduk untuk rehat, tetap saja sakit
Ketika aku mencoba baring, letih itu tak pergi
Entah seberapa banyak aku mencoba, pedih itu tak meredaBolehkah aku mengeluh dan mengatakan kejujuran?
Aku tak suka di sini, berisik
Terlalu banyak mata menyeramkan yang memandangi ku
Terlalu banyak kalimat yang tak ingin aku dengarLalu, bisakah aku rehat sejenak?
Jika di beri izin, aku ingin pergi
Kalau tidak bisa, aku hanya ingin berpaling satu menit
Aku ingin meredam emosi serta raga yang letih iniBolehkah aku...
Izin berdiam sendiri menjernihkan batin ku
Aku takut hilang kendali.TTD,
Aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sendiri Dalam Sunyi
PoetryTulisan ini di tulis dengan sungguh, dalam diam di kesendirian untuk meratap kesunyian penuh damai. Si penulis pun manusia, bukan setan apalagi jin. Aku ini nyata. WARNING : ❗Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang. 100% pemikiran, dan dari hat...