33

2 1 0
                                    

-Seorang penulis
Tanpa rangka-

Sedekat ini aku memandang dengan dalam
Ratusan hingga ribuan kertas terisi kalimat
Keluhan... Kesedihan... Bahkan berbagi umpatan terlontar
Tak beraturan tanpa diksi pemanis

Dari tulisan menggambarkan si pemilik
Hah... Apakah dia masih baik-baik saja ?
Ku tatap iba kertas usang yang tak lagi putih
bercak tinta bercampur darah mengotorinya

Batinku berteriak lancang
Katanya, si pemilik telah mati
Mustahil bila penulis pergi tanpa alat tulisnya
Baginya mereka adalah nyawa

Hilang tanpa bilang
Pergi dengan menghapus jejak
Kataku, penulis ini sangat egois
Dia tidak membiarkan orang lain menemuinya

Tapi,
Dengan membaca coretan nya
Sekilas aura kebencian menguar dari sana
Orang ini begitu bengis akan dirinya
Tapi dia lemah dengan dunia luar

Maaf.. Maaf.. Maaf
Tanpa memastikan fakta sebenarnya
Semua orang menghakimi penulis ini
Katanya, tulisannya jelek dan negatif
Katanya, karya nya sampah

Sejujurnya... Dia hanya butuh tempat menumpahkan isi hatinya.



Tuhan,
Aku jatuh lagi, lagi.. Dan lagi
Jalan ku tempuh sangat curam dan licin
Kaki ku kaku tanpa bisa berpijak
Tubuhkh luruh menyatu dengan tanah

Ya... Tuhan,
Airnya begitu tinggi menutupi jalan di depan
Tubuh ini telah berusaha menancap
Tapi, entah ombak dari mana tiba-tiba membawa ku pada lautan

Aku ingin mengeluh lelah
Tapi, katanya ini belum seberapa
Hal lebih besar menanti di depan sana
Seolah, aku tidak diizinkan untuk bernapas

Mereka boleh beristirahat ketika letih
Boleh menepi ketika merasa sakit
Mereka juga di beri izin untuk mundur?
Lalu mengapa aku tidak?

Muak!
Keluh kesah ku hanya remahan bagi mereka
Letih ku di anggap manja
Lalu kekesalanku hanya angin kecil untuk mereka



Menulis tanpa rangka sedikit berlebihan
Kalimat nya yang acak tak beraturan
Tiap kata yang keluar kadang tidak sesuai
Tapi, itu asli dan seusai kejadian.

-us

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sendiri Dalam SunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang