Jalur Belok

3.7K 260 149
                                    

Disini terdapat tindakan yang membangongkan

_Votenya dulu all sebelum ngebaca_

_____________

________

___




"Kenapa papah panggil indo?"

Setelah personilfikasi sudah dihadapan orang tuanya ini, yang kita tahu organisasiHumans ASEAN indo langsung mempertanyakan kehadirannya, takut-takut emang bener kalau masalah duit yang ia colong.

Indo lagi bokek soalnya, korupsi mulu rakyatnya:v canda pemerintah✌

ASEAN mencopot kacamatanya dan meletakan di meja. Ia lalu melihat sang anak yang terlihat gugup.

"Tenang saja, papah memanggil mu bukan soal uang..." jeda sejenak hanya untuk melihat respon bocah itu. Dan benar saja indonesia disana terlihat menghembuskan napas lega, njiiir "...papah ingin memintamu mengosongkan jadwal apa-pun pada hari minggu, kalau ada itu pun"

Muka ASEAN terlihat julid dimata indo, entah itu benar atau hanya perasaanya saja "kenapa papah memintaku seperti itu? Tumben-tumbenan:v apa terjadi sesuatu?"

ASEAN menyenderkan punggung itu di kursi kantor miliknya "bukan terjadi tapi akan terjadi" tekan ASEAN disalah satu kalimat.

Kerutan dialis indo terlihat "aku tidak mengerti papah, apa yang kau maksud ini?"

ASEAN tersenyum, senyum yang menurut indo tuh punya makna sesat untuknya.

"kau akan melihatnya sendiri"

Gak tahu kenapa kok perasaan indo jadi buruk gini yah.

BLAM!

Selepas pembicaraan dirinya dengan sang papah ASEAN indo langsung keluar dari ruang kantor itu. Perasaan indo tidak puas dengan apa yang papahnya omongin.

"Kenapa sih ngomongnya setengah-setengah, jancok!" Si merah putih merengut, sebal dengan papahnya yang ngebuat indo serasa pengen di sleding aja.

Indo berjalan kekamar, dia ingin istirahat hari ini. Entah kenapa batin dan raganya terasa lelah walau indo sadari tadi diam dirumah gak ngapa-ngapain.

"Otak gue berasa mau meledak anjir, mikirin kejadian di club sama papah yang bikin gue kagak enak nih perasaan, bangsat lah"

Menutup pintu kamar miliknya dan berjalan sempoyongan menuju kasur. Tubuhnya ia hentakan ke bad cover yang empuk, dan saat badan itu sudah nempel ama kasurnya perasaan lelah indo berasa menguap begitu saja.

"Emang ya rebahan tuh paling apdol kekeke"

Mata merahnya kembali mengamati langit-langit ruangan dan sesi perfikir indo kembali dilanjutkan.

Hati serta pikirannya kembali menerawang, jauh ke tiga hari yang lalu disaat indo keknya sedikit demi sedikit merasakan sensasi saat dirinya dengan pria itu.

Indo masih ingat, sentuhan pria yang kagak dikenal menyentuh langsung kulit miliknya.

Gluk!

Merry WHAT?!! [RusIndo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang