14 [ 😵 ]

4.4K 269 32
                                    

Denji berlari dengan cepat, namun dibelakangnya masih ada pria kebingungan karena ditarik paksa tampa alasan. Sungguh sebenarnya melv tidak tau apa yang ingin dilakukan denji. Toh jadwal tayang film belum begitu lama.

Sesampainya mereka berdua tepat didepan Pintu utama Bioskop tersebut. Denji kewalahan berlari dari pria dominan yang menyeramkan itu. Sejujurnya jika yoshida melihat pasti ini akan menjadi masalah besar. Bukan karena masalah ia dekat dengan melv tetapi masalah Uang.

Didalam ruangan berlapis dinding transparan kaca Asa melambai sambil membawa dua buah pop corn ditangannya. Denji dan melv segera masuk kedalam Bioskop tersebut.

"kenapa den? kaya cape banget lari?"
Asa bertanya lalu dilanjutkan dengan beam.

"Abis marathon 70 km"

Sontak asa memukul kepala beam dengan sedikit keras. "Kalau goblok jangan kebangetan ya anjing".

Denji hanya menggeleng dan diam.
Asa dan beam bahkan pun melv terbingung melihat pria berambut orange ini tiba tiba terdiam. Terlihat air keringat yang menetes dari dahinya itu, keringat dingin muncul tiba tiba ditubuh denji. Mungkin karena yoshida. Ya tak lain yoshida, pastinya denji panik , siapa yang tidak panik kalau kekasih kalian melihat kalian sedang berjalan berdua dengan sosok pria lain dengan mata telanjang.

Tanpa pikir panjang, denji mengajak teman temannya masuk.
"U-udah ah ayo masuk, gausah buang buang waktu berdiri disini anjing" ucap denji sambil berjalan menuju ke arah studio tersebut.
Diikuti dengan asa, beam, melv dan kawan kawan lainnya itu.

_________________________________________

Film berdurasi 1 jam 45 menit telah selesai dimulai, kini denji sudah terasa tak tahan membuang air kecil. Tanpa sekata apapun kepada teman temannya itu denji segera berlari karena sudah sangat sungguh tak tahan.

Pria berambut orange itu keluar dari bioskop dan segera mencari keberadaan toilet terdekat disekitarnya itu.
Langkah demi langkah denji lewati, tepat disebelah kanan sudah terpasang logo toilet

Tanpa lama membuang waktu, laki laki itu berlari ke arah kanan yang menuju ke arah toilet. Hingga sampailah ia dipertigaan yang menentukan ia mau belok ke arah kiri atau kanan. Toilet pria tepat berada diarah kanan, tentunya denji melangkahkan kakinya untuk masuk

Belum melangkahkan telapak kakinya untuk maju, tangan besar dan kekar menarik kerah bajunya untuk masuk ke
nursery room.
'Apaansi anj-' batin denji didalam hatinya.

Hingga denji masuk kedalam nusery room tersebut, pria berambut orange itu menatap ke arah atas untuk mengetahui siapa yang menariknya tanpa izin. Ya, tak lain Yoshida Hirofumi.

"Ngapain sih narik narik? Minimal kalau ada masalah sama gue ya ngomong sini anjing Lo emang siapa narik narik gue begi-" Ucap denji sebelum mengetahui bahwa yoshida yang telah menariknya itu.

"Melv siapa" Tanya yoshida kepada denji, sontak muka denji bingung. Kenapa yoshida bisa mengetahui nama melv? Dimana dia mengenal melv? Kenapa orang ini tau semua hal?

"Apaansih yosh?" Balas denji sambil berusaha menarik tangannya.

"Melv siapa?" Tanya pria didepannya sekali lagi

"Lo ga ada hak buat tau dia siapa."

"Melv siapa, saya nanya." Bentak yoshida kepada pria berambut orange itu.

'ni kalau gue jawab kamu nanyea kira kira diapain ya' disaat seperti itu denji masih bisa batin candaan yang ada didalam dirinya.

"Kamu nanyea-"

Cengkraman tangan denji semakin kuat. Yoshida memutar badan denji sehingga kini denji membelakangi dirinya. Mempepet tubuh sang pria berambut orange itu sangat lah mudah.

🔞 OSIS ; yoshiden ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang