Chapture : 03. Captain Manoban

1.3K 272 14
                                    

Jennie dengan seragam sekolahnya di hari rabu nampak bersemangat untuk mengikuti kegiatan belajar matematika, dirinya memang gemar dalam dunia hitung hitung. Seperti sekarang ia dengan semangat memerhatikan guru yang menjelaskan di depan kelas dengan beberapa materi ia tulis di papan tulis, pelajaran hanya berlangsung dua jam dan beberapa menit lagi masuk jam istirahat.

Kring!

Jennie menghentikan kegiatan menulisnya dan guru pun menghentikan pembicaraan materinya dan berjalan ke meja nya untuk membereskan buku bukunya, beberapa siswa nampak senang ketika jam kelas mereka selesai dan digantikan dengan jam istirahat.

"Jen, kamu mau makan di sini apa di kantin? " Rose bertanya pada jennie yang masih membereskan alat tulisnya.

"Kantin, aku udah lama ga ke kantin. " Jennie tersenyum tipis lalu di angguki oleh rose yang nampak membalas senyum nya.

Mereka berdua bersama-sama berjalan ke kantin, beberapa siswa berlalu lalang memerhatikan persahabatan jennie dan rose. Yang satu terlihat jutek yang satu terlihat murah senyum, tapi mereka berdua memiliki kesamaan yaitu sama sama memiliki suara yang bagus ketika bernyanyi.

"Halo baby. " Sudah tiga hari Jongin selalu memanggil jennie dengan sebutan manis namun yang di panggil malah merengut kesal.

"Mwo? Jangan ganggu aku mau makan. " Jennie mendorong tubuh laki-laki itu menjauh namun nampaknya tidak memberikan efek besar karena tubuh besar tinggi Jongin.

"Loh, aku kan pacar kamu kita sama sama makan bareng di sini.. Aku pesenin kamu mau makan apa, hum? " Ia dengan nada lembut menatap jennie sambil tersenyum.

Rose heran laki-laki itu nampak memiliki mental yang kuat menghadapi sifat jennie, jika dirinya menjadi Jongin mungkin sudah merasa perasaan suka menjadi benci karena sikap semena mena jennie tapi seperti nya laki-laki ini benar-benar tangguh. Jennie nampak menurut dan memberi tahu makanan yang ingin dia makan, tiga hari menjalin hubungan dengan Jongin membuat jennie merasa di perhatikan lagi walaupun mereka hanya bertemu di sekolah.

Tapi jennie tidak menemukan sosok lisa di dalam tubuh Jongin walaupun perhatian mereka benar-benar sama, rasa yang ia rasakan dengan Jongin benar-benar berbeda dari rasa kala ia membayangkan sosok lisa di samping nya.

"Kamu makan yang banyak, bentar lagi jam olahraga kamu kan? Habisin kalau kurang aku pesenin lagi. " Ia kemarin tersenyum dan mengusap kepala jennie tanpa takut.

Rose membulat ketika jennie nampak tidak memprotes perbuatan Jongin barusan, ia menatap jongin dan jennie bergantian. "Kenapa rose?"

"A-aniya.. " Rose dengan canggung lalu kembali memakan makanan nya dengan sesekali melirik mereka berdua.

Jongin adalah laki-laki yang cukup populer di sekolah karena skill dalam dunia olahraga dan dance nya, banyak memenangkan beberapa penghargaan dan membawa nama sekolah dalam setiap kegiatan perlombaan nya. Tak jarang banyak kaum perempuan menggilai nya karena ketampanan sekaligus bakatnya, anak tunggal dari keluarga kaya dan menjadi kekasih dari keluarga kolongmerat.

Laki-laki itu memang nampak menjadi perbincangan ketika bisa membawa jennie pulang bersama dan menjalin hubungan dengan nya, jennie juga seperti nya nampak di benci oleh beberapa gadis disekolah ini karena memiliki hubungan dengan crush mereka.

"Aku kenyang. " Jennie menggeser semangkuk ramen ke arah rose.

"What? Kenapa di kasih ke aku?" Rose dengan nada tidak Terima namun tangan nya menerima makanan itu.

Jongin terkekeh pelan dan menyodorkan segelas air minum ke arah jennie, ia benar-benar begitu perhatian dengan kekasihnya yang jutek itu. Rose tidak terlalu perduli dengan dunia mereka karena dia punya dunia nya sendiri dengan makanan pemberian jennie yang masih di bilang banyak, rose itu pecinta makanan jadi jangan heran ketika jennie merasa kenyang malah memberikan pada rose.

Captain Manoban : [GXG] JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang