3

57 4 0
                                    

Sekarang Bill tidak tahu harus apa ia mengusap tempat tidur dan semua baginya terlihat mahal, memdengar pintu di buka ia sedikit terkejut lalu menoleh.

"Bagaimana keadaan mu nak?"

"Baik nyonya, terima kasih tapi boleh saya tidur di basement saja"

"Lho kenapa, nak kau seharusnya di perlakukan secara manusiawi dan ini layak untuk mu"

"Nyonya ini sangat mahal, saya tidak mau merusak atau mengotori nya"

Wanita paruh baya itu dan ia letakkan nampan berisi minuman dan kue lalu mendekati Billy.

"Tidak apa jika itu terjadi, tidak ada yang akan marah padamu"

"Saya tidak mau di pukul karena merusak sesuatu atau mengotori apapun, saya mohon"

"Tidak Billy sayang, saya yang akan bertanggung jawab jika itu terjadi. Panggil tante bukan nyonya dan ini nak, tante harap kau suka"

Mata Billy berbinar ia suka kue manis, tante itu menyodorkan nampan itu makin dekat padanya dan mengangguk.

"Damiano kau siapkan semuanya dan aku akan menanda tangani nya, aku mau semua sudah di mejaku besok pagi agar semuanya segera selesai dan jika ada masalah bisa segera di perbaiki"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Damiano kau siapkan semuanya dan aku akan menanda tangani nya, aku mau semua sudah di mejaku besok pagi agar semuanya segera selesai dan jika ada masalah bisa segera di perbaiki"

Mata William memandang pintu kamar yang di tempati Billy sedikit terbuka, ada hal yang membuatnya terkejut dan ia memutuskan panggilan telpon nya. William antara mau tertawa atau marah namun ia paham alasan nya, ia masuk dan berjongkok

"Apa yang kau lakukan?"

Billy terkejut dan segera duduk ia beringsut mundur, William mengangkat tangan nya dan reaksi Billy mengejutkan ia menutupi kepalanya dengan kedua lengan nya.

"Siapa yang mau memukul mu, kembali ke tempat tidur, jika tidak aku akan sangat marah karena kalau kau sakit itu menyusahkan ku"

Buru buru Bilky bangkit dan duduk di tempat tidur.

"Anak baik, kau tidak suka ya dengan tempat tidur nya?"

Billy menggeleng.

"Dengan ku kau hanya mengangguk dan menggeleng, harus kah kau ku pajang di dashboard mobil ku jadi hiasan yang hanya geleng geleng dan menganggu angguk mengganggu mataku"

Billy tersenyum.

"Kau tersenyum, sering sering kau terlihat bagus saat tersenyum dan Billy jauhi tamu tamu yang kerumah oke?"

"Iya"

William tersenyum dan ia senang Billy patuh bahkan tidak mencoba melarikan diri.

Ada pertanyaan besar di benak nya dan ia belum menemukan jawaban nya, mengapa William membelinya dan memilihnya diantara pilihan yang lebih baik darinya mengingat apa yang pernah di katakan oleh tangan kanan William yang berambut panjang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada pertanyaan besar di benak nya dan ia belum menemukan jawaban nya, mengapa William membelinya dan memilihnya diantara pilihan yang lebih baik darinya mengingat apa yang pernah di katakan oleh tangan kanan William yang berambut panjang itu. Ia bukan yang pertama terus dimana yang lain nya, jika memang ia bukan yang pertama.

"Melamun itu tidak baik, banyak hal hal negatif yang akan mempengaruhi pikiran dan hati"

"Tante, dimana yang lain nya?"

"Yang lain, apa maksudnya itu Billy?"

"Aku bukan yang pertama kan tante?"

"Oh mereka, ada yang William serahkan, bebaskan atau entahlah tante tidak sanggup mengatakan nya"

"Apa ia pernah mengakhiri mereka?"

"Sayang nya ya, ada yang mencoba menyakit ku atau dia hingga William sangat murka"

"Tante, kenapa tuan membeli ku?"

"Eh untuk itu ada dua hal, kepuasan nya atau ia suka"

"Kepuasan?"

Wanita itu tertawa dan Billy menelan ludah.

"Aku bercanda Billy, Will sudah menceritakan apa yangkau katakan mengenai anak mu"

"Aku tidak ingin membahasnya"

Tante memegang tangan Billy dan ia merasa prihatin, mereka melecehkan nya dan mengakhiri anak anak nya tante tidak mengerti mereka manusia atau layak di sebut binatang.

Tante memegang tangan Billy dan ia merasa prihatin, mereka melecehkan nya dan mengakhiri anak anak nya tante tidak mengerti mereka manusia atau layak di sebut binatang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku membeli nya karena aku mau, kenapa tiba tiba tante menanyakan itu padaku dan aku rasa tante tahu alasannya"

"Memang nya tidak ada alasan yang khusus?"

"Ada..... aku ingin anak, aku butuh penerus entah itu laki laki atau perempuan aku tidak peduli"

"Tungu dulu, kau mau anak dari Billy karena apa yang ia pernah alami terus apa yang akan kau lakukan padanya setelah memiliki anak dari nya?"

"Budak tetaplah budak, Damiano pikir aku mencintai nya.... aku melakukan nya karena ucapan tante dan aku manusia yang punya hati, jadi ya dan ada bayaran nya untuk itu"

"Teganya kau, aku pikir kau berubah namun William mengapa kau sepicik ini? Apa salahnya padamu?"

William tidak menyahut karena bakal panjang urusan nya, Billy menguping tanpa sengaja dan ia membekap mulutnya agar isakan nya tidak terdengar dan saat berbalik ia terkejut melihat Damiano menatap nya.

"Maaf"

Cicit Billy pelan dan ia berlari kembali ke kamar nya, Damiano menghembuskan nafas dan ia juga mendengar semuanya dan sulit di percaya William sepicik itu.

Tbc

I'm Sorry (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang