6

58 5 0
                                    

Bill terkejut William menyodorkan sebatang coklat padanya dan ia suka coklat namun Bill yang teringat perlakuan William memalingkan wajah nya dan Willam terkekeh lalu ia membuka coklat itu lalu memakan nya, Bill yang mendengar nya menelan ludah nya kasar.

"Ayolah, ini coklat yang mahal dan enak. Sayang jika harus aku buang, Bill"

William kembali menyodorkan coklat ke mulutnya dan Bill memandang Willam, William mengangguk tersenyum padanya.

"Makanlah dan aku pastikan ini gratis, aku ingin membelikan apa yang kau suka"

Ragu ragu Bill mengambilnya dan ini coklat terenak baginya, ia sangat bersemangat hingga berlepotan dan William memegang tangan nya lalu menjilati bibir Bill yang ada coklatnya dan dada Bill bergemuruh karena ia tidak menyangka William akan melakukan nya.

"Manis dan lebih enak"

Bill sekarang hanya bisa terdiam bingung dengan ucapan William.

Bill sekarang hanya bisa terdiam bingung dengan ucapan William

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wajah mu lucu sekali hahaha"

Melihat reaksi Bill membuat William tertawa dan sekarang Bill sangat marah, ia hendak pergi namun pergelangan tangan nya di pegang oleh William membuat Bill menelan ludah nya kasar.

"Jangah tuan, kata tuan Will ini gratis"

Bill berbalik dan suara nya bergetar membuat William sadar kesalahan besar nya telah membuat Bill takut pada nya.

"Tidak, itu memang gratis dan semua nya gratis mulai sekarang"

Bill mengangkat wajah nya memandang William dan William tersenyum mengangguk.

"Tuan yakin?"

"Ya, aku yakin dan serius Bill"

"Aku pikir tuan akan..... akan memintaku membayarnya dengan..... tubuhku"

"Lain kali aku akan melakukan nya denga perlahan dan lembut dan Bill aku minta maaf akan semua perlakuan ku pada mu"

Bill tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan William mencium bibirnya lembut dan membelai wajah nya dengan hati hati.

"Aku tidak akan mengingkari ucapan ku"

"Tuan..... apa anda sedahg mabuk?"

William tergelak dan menggeleng cepat.

"Tidak, ya tuhan terkadang aku bingung mengapa kau sangat polos sekali mengingat kau hidup di zaman ini"

"Tidak, ya tuhan terkadang aku bingung mengapa kau sangat polos sekali mengingat kau hidup di zaman ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup ku hanya seputar kandang dan aku tidak tahu apa yang aku lewatkan, tuan"

"Maaf aku tidak bermaksud mengungkit nya"

Bill menggeleng pelan dan menunduk.

"Tidak apa apa, itu memang kenyataan nya tuan dan aku sudah cukup lama dan mereka juga muak melihat ku"

William memegang tangan Bill dan mencium buku jarinya.

"Jangan di ingat lagi, ayo pergi kita makan siang dan malam di luar serta kemana saja kau mau"

Bill menggelengdan menjadi gelisah.

"Ada apa, kenapa kau tidak mau Bill..... jadi ini alasan kau tidak kabur dari ku"

Bill mengangguk.

"Tidak apa apa, ada aku dan aku akan memastikan kau aman saat bersamaku"

William tersenyum dan akhirnya Bill mengangguk, William pergi dengan Bill dengan beberapa pengawal di mobil yang berbeda dan William memanjakan Bill membuat Bill sesaat lupa.
Ia sangat takjub ternyata banyak hal yang ia lewatkan dan William membelikan nya ponsel terbaru dan ia mengajarkan Bill cara menggunakan. William mengajak nya menonton dan makan apa saja yang ia mau, hingga setelah makan malam mereka pulang dan tante menyambut mereka dengan tersenyum dan tampak sekali Bill bahagia bahkan ia dengan bersemangat menceritakan apa saja yang ia lakukan bersama William dan William melihat Bill tampak berbeda.

 William mengajak nya menonton dan makan apa saja yang ia mau, hingga setelah makan malam mereka pulang dan tante menyambut mereka dengan tersenyum dan tampak sekali Bill bahagia bahkan ia dengan bersemangat menceritakan apa saja yang ia lakukan b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau berkencan dengan nya ya semalam, ia terlihat senang sekali dan cerewet..... itu perubahan  besar, will"

"Aku juga kaget Damian, sepertinya semua yang kau pikirkan menjadi nyata dan aku tidak mau membuat nya ketakutan dan trauma lagi. Ia sangat manis dan ia melupakan keinginan nya mengakhiri hidup nya"

"Sesuatu yang sederhana ia inginkan dan kau mewujudkan nya, tenu saja ia bahagia"

"Aku sudah membuatnya seperti burung dalam sangkar emas, banyak hal lucu terjadi dan ia ketinggalan banyak hal dalam hidupnya setelah sekian lama dalam kandang"

"Kandang?"

"Ya kandang, seperti binatang dan di jual seperti budak"

"Ya ampun William"

"Ya, aku tahu dan tante ku berhasil meyakinkan ku Damian"

"Berarti kau akan mengenyampingkan keinginanmu?"

"Aku masih menginginkan nya namun aku mau Bill melakukan nya dengan senang hati, bukan karena terpaksa"

"Jangan bilang kau akan menikahi nya, karena itu terdengar lelucon terbaik tahun ini"

"Bagaimana jika memang terjadi?"

Damiano menghempaskan tubuhnya dengan mulut terbuka, tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Kau serius"

William mengangguk pelan apdann tersenyum untuk meyakinkan apa yang dipikirkan Damiano, membuat Damiano tertawa keras setelah nya.

Tbc

I'm Sorry (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang