4

64 5 0
                                    

Ia meremas remas jarinya kasar dengan pikirkan kemana mana dan ucapan yang ia dengar terngiang ngiang, dadanya sakit dan Billy seperti orang yang terkena serangan panik. Sudah ia duga semua ini tidak gratis, baginya tidak ada orang yang baik di dunia ini kecuali tante dan ia harap tante bisa membuat William mengerti. Billy takut ia di habisi jika tidak bisa memberi anak dan ia trauma, tidak mau William menyakiti anak nya kelak.

"Hei hei hei hentikan, kau melukai tangan mu sendiri.... ya ampun hentikan Billy, kau ini kenapa?"

Damiano menggelengkan kepalanya ia memegang pergelangan tangan Billy.

"Kenapa gelisah?"

Billy menggeleng dan menunduk pelan.

"Memikirkan yang tadi, William mengatakan itu dan aku juga hampir tidak percaya ia mengatakan nya. Jangan katakan apapun, kau akan dalam masalah jika ia tahu kau menguping"

Billy mengangguk dan menatap kepergian Damiano yang sepertinya sedang buru buru.

Malam yang tenang namun Billy merasa ada yang mengganggu tidur nya ada benda kenyal menciumi nya hingga ia membuka matanya dan ia segera tersadar itu William dan ia mabuk hampir saja Bill jatuh dari temooat tidur jika tidak di tahan oleh William

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang tenang namun Billy merasa ada yang mengganggu tidur nya ada benda kenyal menciumi nya hingga ia membuka matanya dan ia segera tersadar itu William dan ia mabuk hampir saja Bill jatuh dari temooat tidur jika tidak di tahan oleh William.

"Tuan mabuk"

"Aku tahu dan aku butuh kau malam ini"

Bill menelan ludah nya san apa yang ia takutkan terjadi, rasa sskit dan penuh membuat air matanya keluar dan ia benar benar tidak bisa melawan. Malam ini terasa panjang dan menyakitkan bagi Bill karena beberapa pukulan dan tamparan ia dapatkan, erangan nya membuat William semakin bergairah dan Bill tidak berkutik namun sial ia juga mendesah san ia tidak bisa mengendalikan nya.

"Kau sangat menggairahkan"

Bisik William dan william menggigit bibirnya, bukan nya berhenti dan ia merasa libido nya meningkat Bill sudah terkapar kelelahan denga wajah merah dan sembab, Bill kembali mengerang namun ia sudah tidak ada daya untuk menyeimbangkan permainan William hingga pandangan nya menggelap dengan perut nya yang tersa penuh.

Saat bangun ia hanya sendiri dan seluruh tubuhny sakit serta ada beberapa lebam dan luka dengan darah yang mengering, ini apa beda nya dengan saat ia di kandang dulu Bill menangis membekap mulut nya.

Wlliam diam saja membiarkan tantenya menumpahkan amarah karena apa yang ia lakukan semalam pada Bill, William tidak ingat dan kalau ingat pun hanya sedikit, ia terbangun dengan Bill dalam keadaan naked denga tubuh di tutupi selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wlliam diam saja membiarkan tantenya menumpahkan amarah karena apa yang ia lakukan semalam pada Bill, William tidak ingat dan kalau ingat pun hanya sedikit, ia terbangun dengan Bill dalam keadaan naked denga tubuh di tutupi selimut.

"Sekarang di sakit karena kau, sudah aku bilang ia bukan binatang dan aku harap ini bukan akal akalan mu untuk mewujudkan keinginan mu"

Panggilan terputus dan William seharian gelisah di kantor dan Damiano masuk ia sampai tidak sadar.

"Ada masalah?"

"Kau kapan datang"

Damiano memutar matanya heran dengan manusia satu ini.

"Aku sudah mengetuk pintu dan kau mondar mandir seperti setrikaan"

"Bill sakit

"Baiklah, biar aku tebak.... kau penyebab nya, apa yang kau lakukan?"

"Aku menggaulinya saat aku sedang mabuk berat dan aku hanya ingat sedikit apayang aku lakukan semalam"

Damiano terkejut dan ia hafal kalau William mabuk, maka habislah yang menjadi korban pelampiasan nya. Damiano mendekati William.

"Apa yang kau rencanakan, ia tahu semua"

Willia menatap Damiano dan Damiano mengangguk, William pergi dari kantor untuk pulang.

Wiliiam masuk saat Bill mencoba untuk mencari posisis nyaman untuk tidur karena seluruh tubuhnya menyiksanya sekarang, William membuatnya takut dan ia beringsut menjauh dan sial bokong nya sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wiliiam masuk saat Bill mencoba untuk mencari posisis nyaman untuk tidur karena seluruh tubuhnya menyiksanya sekarang, William membuatnya takut dan ia beringsut menjauh dan sial bokong nya sakit.

"Jangan tuan"

"Aku tidak akan melakukan nya"

Bill mejelan ludah nya serasa menelan duri, William terkadang mengerikan dan terkadang baik padanya.

"Aku mabuk berat tadi malam Bill"

"Tuan, aku ingin tuan mengakhiri ku jangan bebaskan aku karena di luar sana aku hanya akan menjadi kotoran. Ku mohon, aku tidak kuat lagi"

William untuk pertama kalinya memndengar Bill bicara sebanyak ini dan ia bahkan memohon.

"Bill, aku tidak punya alasan untuk melakukan nya"

"Aku akan memberi tuan alasan"

"Jangan gila, sadarlah Bill kau panik"

William mengguncang tubuh Bill dan tangis Bill terhenti namun Bill mengambil senjata yang ada di pinggang William dan ia letakkan di dahinya sendiri.

"Bill jangan kau lakukan itu, aku akan sangat marah padamu"

Bill menarik pelatuk nya dan William mendorong tangan Bill hingga tidak mengenai kepala Bill namun terlempar mengenai dinding, William menarik tubuh Bill yang berontak dan menangis keras di pelukan William.

Tbc

I'm Sorry (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang