I'm Sorry (End)

9

Pagi yang sunyi dan William melangkah tenang menuju kamar Bill dan disana ada Diane yang terlelap menemani Bill semalaman, Diane terbangun karena sentuhan di tangan nya.

"Tante, biar aku yang menemani nya"

"Baiklah, ia terbangun semalam Will dan ia mencari mu"

"Tadi malam ada urusan mendadak tante"

Diane bangkit dan menyentuh lengan William lalu pergi keluar dari kamar, William mendekati Bill dan Bill terbangun tidak lama kemudian.

"Tuan"

"Ssshhhh tenang, kau jangan banyak bicara keadaan mu belum stabil"

"Maafkan aku"

"Jangan di katakan lagi dan lupakan itu, apa yang Damiano katakan kau salah artikan"

"Aku hanya takut"

"Aku paham dengan ketakutan mu Bill dan aku janji kita semua akan baik baik saja, lihat aku disini dan akan selalu disini untuk mu"

Bill tersenyum tipis dan William membelai wajah nya, ia tahu itu akan menenangkan Bill.

Bill tidak tahu seseorang masuk karena obat selalu mempengaruhinya dan seseorang itu duduk di samping nya dan itu bukan William, Damiano adalah seseorang itu dan matanya tidak lepas dari wajah Bill.
Damiano menyimpan rasa dan ia tidak tahu sejak kapan karena terjadi begitu saja dan ia tidak menyangka ucapan nya menghancurkan Bill yang bahkan ucapan nya hari itu belum selesai dan Bill pergi begitu saja, Damiano melihat sekitar dan ia mencium pipi Bill sangat lembut dan Bill melenguh namun ia tetap terlelap.

Damiano tersenyum dan ia berpapasan dengan William yang menatap nya curiga namun Damiano cuek saja, hubungan mereka sedang buruk sekarang.

"Apa yang kau lakukan di kamar nya?"

"Tidak ada, aku hanya memeriksa keadaan sekitar"

William berdehem dan pergi ke kamar Bill yang masih tidur dan William tidak suka karena Bill lebih sering tidur, William memegang tangan Bill dan mencium punggung tangan nya hingga Bill terbangun dan tersenyum karena ada Bill.

"Tuan Will, maaf aku tidur lagi"

"Jujur aku tidak suka kau tidur terus, namun aku mengerti  karena kehamilan mu membuat mu lemah dan aku lebih tidak suka itu"

Sebelum Bill minta maaf ia menciumnya lebih dulu lalu terkekeh.

"Aku..... aku melakukan kesalahan besar, aku mencintai bocah itu sedang ia sepenuhnya milik Will dan aku diam diamm mencium anak itu. Bill tidak tahu entah apa yang aku rasakan, dia sangat polos"

"Damiano cukup, setelah membuat kesalahan bagaimana bisa kau membuat kesalahan lain dan jika ia tahu habislah kita"

"Aku mencoba Diego, namun aku tidak bisa dan ini memburuk"

Diego menarik nafas pelan dan ia duduk di hadapan Damiano.

"Kau mencintai orang yang jauh dari jangkauan mu dan kau tidak bisa melihat cinta yang sangat dekat dengan mu, Damiano buka hati mu bukan mata mu"

"Apa yang akan kau katakan"

Diego menghela nafas pelan dan tertawa.

"Aku membenci mu Damiano"

Diego bangkit dan Damiano yang bingung tidak tahu harus berbuat apa.

"William"

"Diego, lama sekali kita tidak bertemu"

"Ya maaf, aku sedang sibuk mengembangkan usaha mu dan maaf aku juga tidak bisa datang saat kau menikah"

"Tidak masalah, ada apa Diego?"

"Ada...... yang harus aku bicarakan dan luruskan, ku mohon tahan emosi mu dan berpikirlah dengan tenang karena ini penting dengan hubungan pertemanan kalian"

Diego duduk dan tersenyum.

"Langsung saja ke intinya karena aku sedang senang sekarang ini karena Bill ku kembali pulih, Diego"

Diego lega mendengar nya.

"Damiano, mencintai Bill dan ia tidak tahu sejak kapan.

"Apa kau bilang?"

"Ingat apa yang aku katakan, tenanglah"

"Bagaimana bisa dan aku tidak tahu......... apa ia mencoba memisahkan ku dengan nya?"

"Tidak...... ia tidak mau memisahkan mu dengan Bill yang terjadi ia tidak sadar menyakiti Bill, ia sahabat mu dan setia dengan mu ingat itu. Damiano menjaga diri dari hubungah kalian karena ia tahu ada batasan antara dia dan kalian. William, aku mengharapkan kau memaafkan nya dan kembali seperti dulu, aku memohon untuk diri ku sendiri"

"Diego kau mencintai nya sejak lama, berhenti melakukan ini karena kau terluka setiap kali ia melakukan nya"

"Aku memang bodoh, mencintai tanpa mendapatkan balasan yang sama. Itu saja yang ingin aku sampaikan, sampai ketemu lain waktu"

William mengangguk dan Diego pergi, di lorong ia berpapasan dengan Bill yang hendak menemui William kedua nya saling lempar senyum walaupun ia tidak kenal dengan Diego namun terlihat kalau Diego orang yang baik.

Tbc