Beberapa bulan setelah kejadian mimpi itu, sampai detik ini aku belum bisa melupakan nya, ntah kenapa.
Pembelajaran seperti biasanya, and ya ada class praktikum dan presentasi. Aku punya ditunjuk untuk mewakili presentasi kelompok, disitu posisinya aku lagi kurang sehat. Pada saat sesi presentasi dimulai aku pun berdiri untuk mempresentasikan, namun pada saat berdiri kepala ku lumayan melayang dan badan pun semakin mengigil, laluuu...
"Brakkk" aku pun terjatuh.
"Why fio!" Ucap clarisha.
"Gapapa ko cuma dingin sama pusing ajaa" balas aku.
Tidak lama pun seorang farell diandra menyodorkan sebuah jaket. Teman teman di sekeliling pun terheran-heran.
"Nih pake" Ucap farell.
"Haah? Eh gausah gapapa ko" Balas aku.
Dengan jantung yang berdebar debar kencang, pikiran pun melayang tak tau arah.
"Okay" Ucap farell.
Laluu aku pun melangkah ke depan untuk mempresentasikan. Ditengah tengah presentasi bacaan ku terbata-bata, grogi, mungkin gara gara penawaran tadi, seorang farell dengan cueknya tapi peduli.
Presentasi pun selesai dan aku duduk kembali ke tempat. dengan rasa yang sama, jantung masih berdebar debar kencang, pikiran pun masih belum bisa terkontrol. Laluuuuu"Sumpah ih aku malu bangett baca nya gitu, grogi bangett sumpah" ucap ku.
Membisikkan kepada clarisha.
"Adeuuu wkwk" balas viola.
Aku pun mengontrol napasku dengan tenang dan mengumpulkan energi kembali.
Keesokan harinya pembelajaran seperti biasanya. Aku mendapatkan kabar yang tidak sedap. Ada seseorang yang bilang bahwasanya farell tengah diam diam menyukai teman sekelasnya. Do you know?
Awalnya aku tidak percaya, tapi lama kelamaan semakin bertanya-tanya. Is it true?
Tidak lama pun aku menanyakannya terlebih dulu ke viola.
"Vio!" Teriaku.
"Katanya ada yang bilang kalo farell lagi suka sama anak kelas apakah iya?" Tanyaku.
"Kata siapa lu jangan bikin masalah idup sendiri deh" Balas viola.
"Pokoknya ada yang bilang ke aku vio!" Ucapku.
"Siapa sih emang nya massa iya si kagak mungkin deh" Balas viola.
"Gatau ah terserah juga, tapi ga boleh juga, harus aku cewe nya titik." Ucapku.
"Yauda cari tau aja dulu jangan langsung overthingking gajelas." Saut viola.
"Okay. Do'ain aja ya vio, semoga ga bener." Ucapku.
"Ya" Balas viola.
Tringg...
Bel pulang pun berbunyi.Beberapa minggu kemudian aku pun tidak sengaja melihat gerak gerik seorang farell Diandra yang aneh. Ya benar saja sedari tadi tengah memperhatikan clarisha. Ada apa dengan farell?
Kali ini tatapan seorang farell bukan sekedar tatapan biasa melainkan kaya ada maksud tertentu. Is it true?
"Ko farell dari tadi merhatiin clarisha sampe segitunya emang ada apa dengan clarisha. Apakah iya atau mungkin farell suka sama clarisha. Ett tapi ga mungkin sii." Tanyaku kepada diri sendiri.
Tidak lama kemudian pembelajaran seperti biasanya.
Tringg...
Bel pun berbunyi waktunya pulang.Sesampainya dirumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
About Him
Teen FictionNamaku Fiona Anindya Grazella. Aku adalah putri sulung Dareen Widodo dan Regina Irniawati. Aku mempunyai little sister Cytra aeleasha. Umurku 17 thn dan beberapa bulan lagi aku akan merayakan pesta ulang tahun yang ke 18. Aku typical orang ceria...