Konflik Memanas

6 6 0
                                    

Hari demi hari terus berlalu. Setelah kejadian kemarin semakin hari semakin tidak disangka-sangka. Seorang farell dan clarisha pun semakin romantis dan semakin bucin. Tanpa ia sadari ada hati seorang fiona yang kini sedang tidak baik baik saja. Apakah mungkin clarisha tiba-tiba lupa ingatan? Kayanya ga mungkin. Apakah betul seorang farell tidak pantas untuk Fiona?

Akupun tiba disekolah
Semenjak farell dan clarisha resmi berpacaran suasana dalam ruang kelas pun tiba-tiba mendingin.
Tidak lama pun duduk dan melamun tanpa disengaja, tiba-tiba aku meneteskan air mata. Untung saja ruang kelas tidak begitu ramai. Beberapa menit kemudian viola dan arien pun datang. Akupun bergegas untuk menghapus air mata yang sedari tadi mengalir.

"Pagii cantik" Ucap viola.

"Pagi juga viola cantik" Balasku.

"Anjay jijik banget gue ada yang bilang cantik hahaa" Ucap viola.

"Lah emang cantik kan cewe viola" Ucap tegas arien.

"Iya gimana sih kamuu" Jawabku.

"Seriusly clarisha udah gamau gabung lagi disini bareng kita-kita" Tanya viola.

"Gatau vio aku juga ga ngerti sama clarisha. Kenapa ya tiba-tiba gitu" Balasku.

"Yauda lah gausah mikirin yang seharusnya kalian ga mikirin, kalo masih mau kesini ya ayo kalo engga juga gapapa ga maksa orang yang gamau." Ucap tegas arien.

"Yasudah yasudah" Ucapku.

Tringg..
Bel masuk pun berbunyi waktunya pembelajaran dimulai. Pembelajaran seperti biasa. Ditengah-tengah pembelajaran datang lah...

"Assalamu'alaikum" Ucap farell dan clarisha.

"Wa'alaikumsalam" Balas teman-teman.

"Maap ya gaes kita terlambat" Ucap farell.

Tidak lama pun mereka berdua duduk.
Fiona yang sedari tadi sedang menulis kini mood nya tiba-tiba rusak karna melihat pemandangan yang seharusnya tidak fiona lihat. Sepasang mata arien dan viola pun tiba-tiba tertuju kepadaku.

"Semangatt cantik kamu bisa!" Ucap viola.

"Senyum dong" Suruh arien.

Akupun tersenyum. Tapi mata gabisa bohong, seketika berkaca-kaca.

"Eits jangan sampe netes awas" Ucap viola.

"Hehee engga bakal ko vio" Balasku.

Pembelajaran pun dilanjutkan.
Tidak lama pun bel istirahat berbunyi

Tringg..

Aku viola dan arien pun keluar beristirahat.
Sesampainya dikantin sekolah.

"Kalian beli apa gaes" Tanyaku.

"Gatau bingung, pengen yang pedes pedes deh kayanya" Ucap viola.

"Beli piscok lumer aja gaes yu yu pasti manis kaya fiona" Ucap arien.

"Bisa ajaa ih arien, fiona kan jadi maluu" Balasku.

Selepas membeli ini itu akhirnya kembali ke ruang kelas. Sesampainya di ruang kelas tidak sengaja melihat 2 bucin tengah bercanda. Disitu aku hanya bisa ngelus dada dan bersikap seakan-akan tidak ada apa-apa. Setelah makan selesai akupun diajak oleh viola dan arien ke taman.

"Nah enak kan ada angin sepoi-sepoi" Ucap viola.

"Iya vio disini lebih enak ketimbang diruang kelas hawanya bikin orang gerah terus kenapa ya" Ucapku, dengan polos.

"Haha makanya viola ngajakin ke sini" Balas arien.

Berbincang cukup lama akhirnya untuk kembali ke ruang kelas. Pembelajaran lanjut seperti biasanya.

Tringg..

Bel pulang berbunyi. Kali ini pulang lebih awal dikarna kan semua guru rapat dadakan.

"Aku boleh ikut kalian ga ke rumah, soal nya gamau pulang pengen main dulu" Ucapku.

"Boleh boleh" Balas arien.

"Ayo main dirumah gue" Ucap viola.

"Gasss" Jawabku.

Sepanjang perjalanan aku tidak sengaja melihat 2bucin dipinggir jalan sedang membeli makan. Tiba-tiba dada fiona pun sesak.

"Aduuu sakit bangett si dada aku" Ucapku.

"Kenapaa anjritt" Tanya viola.

"Pasti lu liat mereka berdua kan" Tanya arien.

"Siapa sih" Tanya viola.

"Itu loh 2bucin" Balas arien.

"Ohh dia, gimana fiona masih sesek kah" Ucap viola.

"Udah gapapa udah enakan" Ucapku.

Sampailah dirumah viola

"Masuk gaes, orang tua gue lagi gada dirumah" Ucap viola.

"Kemana emang" Tanyaku.

"Lagi nengok nenek seminggu baru pulang dan gue dirumah sendirian" Balas viola.

"Enak dong dirumah sendiri, gue mau nginep ah" Ucap arien.

"Semalem 1jt ye" Ucap viola.

"Ebusett ga kira kira lu ke temen sendiri perhitungan. Gue do'ain lu nambah cantik dah" Balas arien.

"Bercanda kali" Ucap viola.

"Akuu mau tidur dong viola" Ucapku.

"Sono masuk kamar gue sebelah kiri" Balas viola.

"Makasih viola, aku mau tidur dulu ya nanti kalo udah waktunya pulang bangunin" Suruhku.

Tidak lama pun aku tertidur pulas. Viola dan arien tengah asiik menonton film. Tidak kerasa sudah waktunya untuk pulang. Viola pun sedang mempersiapkan makanan buat 2 teman nya itu.

"Sono bangunin fiona" Suruh viola kepada arien.

Arien pun bergegas masuk kamar viola untuk membangunkan fiona yang tengah tidur pulas.

"Fiona... Fio bangun makan dulu abis tu kita pulang" Ucap arien.

"Hm,. Jam berapa ini udah sore kah" Tanyaku.

"Lumayan, ayo makan dulu" Ucap arien.

"Okey" Balasku.

Tidak lama pun makan sambil berbincang-bincang. Makan pun selesai waktunya pulang.

"Alhamdulilah kenyang. Terimakasih viola, makanan nya enak bangett bikin nagih" Ucapku.

"Iya tumben lu enak" Ucap Arien.

"Okeoke terimakasih kembali gaes" Balas viola.

"Kita pulang dulu ya udah sore daah vio hati-hati dirumah" Ucapku.

Tidak lama pun pulang. 30mnit sudah tibalah dirumah. Sesampainya dirumah.

"Udah pulang anak cantik mama" Ucap mama.

"Udah dong" Jawabku.

"Yauda sana makan ya" Suruh mama.

"Aku udah makan disekolahan" Balasku.

"Yang bener jangan bohong" Ucap mama.

"Bener mama" Balasku.

"Yauda deh mama mau ke depan dulu ya" Ucap mama.

"Okey" Ucapku.

Waktu berjalan seperti biasanya. Malam pun tiba. Mata ngantuk pun datang secara tiba-tiba dan akupun tertidur secara tidak sengaja.

Triringg..

Bunyi alarm pun berbunyi. Aku bergegas untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah. Seperti biasa melihat 2bucin tengah asiik bercanda dan tertawa terbahak-bahak.
Kini aku pun hari demi hari tengah belajar untuk merelakan yang seharusnya tidak aku miliki. Hati ku pun sekarang sudah terbiasa dengan pemandangan tersebut.

Haripun berjalan seperti biasanya. Hari-hariku pun berjalan dengan sendirinya.

About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang