BAB 10 : ANGKASA ADALAH

234 17 0
                                    

[Hayooo.. Gimana? Siapa yang suka dengan kehadiran Alana?]

[Kalian tim Angkasa x Bintang atau Angkasa x Alana? ]

🤍🤍🤍🤍🤍

***

Jam di tangan Angkasa masih menunjukan pukul lima sore, lembayung senja Jakarta masih belum terlihat sempurna. Langit masih memperlihatkan kebiruan saga yang berselimut awan putih tebal menyelimutinya. Angkasa menyalakan Bluetooth mobilnya dan memutar lagu favoritnya. Bukan lagu rock, lagu pop atau lagu dangdut. Seorang Angkasa ternyata mempunyai sisi manis ketertarikannya pada salah satu member k-pop, mbak Oosir, alias mbak Jisoo.

Angkasa suka Jisoo, jadi Angkasa hampir hafal betul semua lagu milik Blackpink. Ia buka hapenya dan menyambungnya dengan advice mobil miliknya lalu memutar lagu blackpink kecintaanya.

BLACKPINK in your area..

보란 듯이 무너졌어
바닥을 뚫고 저 지하까지
옷 끝자락 잡겠다고
저 높이 두 손을 뻗어 봐도

다시 캄캄한 이곳에 light up the sky
네 두 눈을 보며, I'll kiss you goodbye
실컷 비웃어라 꼴 좋으니까
이제 너희, 하나, 둘, 셋

더 캄캄한 이곳에 shine like the stars
그 미소를 띠며, I'll kiss you goodbye
실컷 비웃어라 꼴 좋으니까
이제 너희, 하나, 둘, 셋

Ha, how you like that?
You gon' like that, that-that-that-that, that-that-that-that
How you like that? (Bada-bing, bada-boom-boom-boom)
How you like that, that-that-that-that, that-that-that-that?

Now look at you, now look at me, look at you, now look at me
Look at you, now look at me, how you like that?
Now look at you, now look at me, look at you, now look at me
Look at you, now look at me, how you like that?

Suara musik mengalun di udara, menemani perjalanan Angkasa hingga sampai rumah. Saat memasuki garasi rumahnya, Angkasa tertegun melihat ada mobil Varend disini. Sebetulnya bukan hal yang aneh sih kalau Varend ada disini, karena memang bagi Varend dan Dipta, rumah ini sudah seperti rumah mereka sendiri. Nenek juga tidak pernah membeda-bedakan siapapun diantara cucunya, tapi memang Angkasa heran saja sore hari begini untuk apa cunguk-cunguk kecil itu masih ada di rumahnya. Angkasa kira Varend sudah pulang dari tadi.

Saat ia masuk rumah, Varend sedang duduk di meja makan, di sedang menikmati mie instan buatan mbok yang baru saja selesai dimasak untuknya. Sementara Dipta baru saja keluar dari dapur membawa beberapa cemilan dan susu di pangkuannya. Angkasa berjalan dan cuek melihat kedua saudaranya sedang asik dengan santapan sorenya itu. Namun satu hal yang membuat Angkasa kaget adalah, ia menemukan ada Bintang yang sedang tertidur di sofa.

WHAT?! WHAT THE HELL HAPPEND IS IT?!

Angkasa tidak membuka suara, dia hanya menatap Varend dan Dipta dengan mata yang melotot dan tangan yang menunjuk Bintang beberapa kali mengisyaratkan "Kenapa ada dia disini?"

Varend dan Dipta cuma terdiam, mereka tak mampu berbicara. Varend cuma nyengir sembari meletakan sendok dan garpunya, sementara Dipta mengangkat kedua jarinya ke udara berbentuk 'Peace' sambil menyeringai.

"SI-A-PA Y-ANG I-ZI-NIN DI-A MA-ASUK?" Tanya Angkasa tanpa suara.

Bukannya menjawab, Varend dan Dipta malah saling tatap-tatapan dan saling tunjuk-tunjukkan. Mereka saling bersembunyi dibalik jawaban yang harusnya mereka berikan. Merasa dipermainkan, Angkasa terdiam, seraya mengacungkan jari tengah kepada Dipta dan Varend lalu pergi keluar rumah lagi. Disusul dengan suara mobil Lamborgini miliknya yang terdengar mengabu.

MENYELAMI ANGKASA [TELAH TERBIT DI LOVRINZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang