Seokmin yang baru saja menutup pintu mobilnya seketika membalikkan tubuhnya saat mendengar teriakan heboh Seungkwan. Dengan kedua tangan yang penuh dengan barang bawaan miliknya dan juga milik Jun, Seokmin segera menghampiri Seungkwan dan Jun yang tergeletak tidak jauh dari teras rumah.
"Boo, ada apa dengan anak manis ini?"
"Junnie hyung pingsan karena terkena lemparan ponselku"
"Astaga..."
"Tapi bukan aku yang melemparnya, hyung"
"Maksudmu, Mingyu pelakunya?"
"Tentu saja..! Memangnya siapa lagi pelakunya jika bukan pak tua yang enak-enakan duduk di teras rumah?"
Seungkwan langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada lalu membuang muka begitu bertemu pandang dengan Mingyu. Seokmin terkekeh pelan lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya sudah, kalau begitu kau harus bertanggung jawab, Gyu"
"Bertanggung jawab? Tapi aku tidak menghamili-"
"Pak tua bodoh, kenapa pikiranmu sangat mesum?!"
"Calm down, Boo"
Seokmin berusaha menjadi penengah yang baik(?) di antara Mingyu dan Seungkwan.
"Kau yang membuat Junnie hyung pingsan jadi kau harus bertanggung jawab"
"Hanya mengangkat tubuhnya dan membawanya masuk ke dalam rumah, Gyu. Bukan bertanggung jawab dalam artian menikahinya. Kau lihat sendiri kan tanganku penuh..?"
Mau tidak mau Mingyu berdiri lalu menghampiri ketiga orang itu sebelum Seungkwan bertambah kesal kepadanya. Lebih baik cari aman bukan?
"Tolong bawa Junnie hyung ke kamar tamu ya, aku ingin menyiapkan sesuatu"
Seungkwan mengambil ponselnya yang berada tidak jauh dari tubuh Jun lalu melangkah menuju rumah dan diikuti oleh Seokmin.
"Gyu, aku duluan"
"...."
Mingyu tidak merespon karena sibuk mengamati pria cantik yang ada di hadapannya. Mingyu sedikit meringis saat melihat luka memar di dahi kanan pria cantik itu, ditambah lagi wajahnya yang agak pucat. Kalau boleh jujur, Mingyu merasa bersalah kepadanya.
"Apa lemparanku terlalu kuat hingga membuatmu pingsan dan memar seperti ini?"
Mingyu bergumam lalu dengan hati-hati mengangkat tubuh Jun ala bridal style. Saat melangkah masuk ke dalam rumah, Mingyu lagi-lagi menatap wajah Jun. Benar-benar cantik, itulah yang Mingyu pikirkan. Bahkan Mingyu merasa dirinya dan pria cantik yang sedang ia gendong ini adalah sepasang pengantin baru begitu Mingyu menginjakkan kakinya ke anak tangga yang mengarah ke lantai atas.
"Sepertinya aku mulai gila, tiba-tiba saja aku merasa kita adalah pengantin baru"
Seungkwan memilih untuk mandi terlebih dahulu, sedangkan Seokmin sibuk menata barang-barang yang ia bawa, bahkan ia juga memasukkan beberapa buah jeruk yang Jun bawa ke dalam kulkas. Merasa tugasnya sudah selesai, Seokmin memutuskan untuk bersantai di ruang keluarga. Saat ingin duduk di atas sofa, Seokmin baru menyadari jika penampilannya terlalu berlebihan. Ia lupa melepas coat panjang berwarna navy yang ia pakai. Dan- lihatlah celananya. Ia memakai celana kain dan sweater turtle neck berwarna hitam. Bukankah itu terlalu formal untuk bersantai?
Seokmin memutuskan untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu mengingat dirinya yang memang sengaja membawa pakaian santai di dalam ranselnya. Ia pun melangkah menuju tangga karena ia menaruh ranselnya dan ransel Jun di dalam kamar Seungkwan. Tak lupa ia melipat dan memasukkan pakaian semi formalnya ke dalam ranselnya, dilanjutkan dengan menyemprotkan parfum dan menyisir rambut. Untuk sisir sih ia meminjam sisir milik Seungkwan karena memang ia tidak membawanya. Seokmin nampak sumringah saat melihat penampilannya melalui cermin yang ada di kamar Seungkwan. T-shirt lengan pendek berwarna tosca yang dipadukan dengan celana training Adidas berwarna hitam dengan lis putih di bagian sampingnya. Nah, ini baru cocok digunakan untuk bersantai di rumah. Bukankah begitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙽𝚊𝚞𝚐𝚑𝚝𝚢
FanfictionJun itu sangat nakal, Mingyu berani bersumpah. 📌 Boys Love / Yaoi Area 📌 AU / OC 📌 Mature Content 📌 Crack Pair 📌 Mingyu X Jun 📌 Top!Mingyu ; Bottom!Jun